Menumbuhkan Kepercayaan Diri Peserta Didik

Menjadi seorang pendidik tidaklah semudah yang dibayangkan, apalagi para kaum muda (Fresh Graduate) yang baru saja lulus mendapat gelar sarjana pendidikan dan belum menikah, tentu saja masih butuh waktu untuk belajar lebih banyak lagi dalam memahami karakter masing-masing peserta didik. 

Seperti halnya pada sesisir pisang, tidak mungkin pisang tersebut sama persis besar, berat, rasa, dan warnanya. Ada beberapa hal yang akan menjadi pembeda antara pisang yang satu dengan yang lainnya. Begitu pula peserta didik dalam satu kelas, tidak akan ada yang memiliki kemampuan yang sama. 

Bisa saja si A cepat menangkap pelajaran matematika, namun lemah pada pelajaran seni budaya, sebaliknya si B cepat menangkap pelajaran seni budaya namun belum bisa berhitung pada pelajaran matematika. 

Hal tersebut sangatlah wajar karena kita tidak bisa memukul rata karakter seluruh peserta didik dalam satu kelas. Kita harus mau mengenal dan memahami masing-masing karakter peserta didik tersebut, agar kita bisa memberikan pembelajaran sesuai karakteristik pembelajaran yang cocok untuk mereka.

Begitupun dengan kepercayaan diri peserta didik, setiap peserta didik memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda. Pada proses pembelajaran, rendahnya kepercayaan diri peserta didik menjadi salah satu kendala yang masih sering terjadi selama kegiatan pembelajaran. 

Akibatnya suasana pembelajaran menjadi tidak efektik dan efisien, karena peserta didik hanya menerima dan menghafal informasi yang diterima oleh guru tanpa memahami materi yang telah diberikan. Peserta didik lebih cenderung memilih diam ketika guru menlontarkan pertanyaan, bahkan ketika ditanya "apakah sudah mengerti anak-anak?" peserta didikpun tidak ada jawaban karena kurangnya kepercayaan diri pada diri mereka.

Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik tidak hanya sebatas mengajarkan ilmu saja namun juga harus dapat membimbing anak-anak agar selalu berada pada jalan yang diridhoi oleh Allah Swt dengan kepercayaan dirinya. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membangun kepercayaan diri peserta didik, yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar

Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran akan membuat peserta didik lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran, penggunaan metode yang baik akan menghasilkan proses pembelajaran yang baik pula. Sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai.

2. Mengenali karakteristik peserta didik

Hal ini sangatlah penting untuk dilakukan oleh setiap pendidik. Memulai pendekatan kepada setiap peserta didik dapat membantu para pendidik untuk mengetahui karakteristik peserta didik dalam bersosialisasi dan kegiatan pembelajaran. Sehingga pendidik dapat menentukan metode belajar yang cocok untuk peserta didik tersebut.