Mohon tunggu...
Muhammad Nizam Maulana
Muhammad Nizam Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Sarjana (S1) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya 2021

Saya Hobi Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Money

81 Juta Generasi Milenial Belum Memiliki Hunian Tetap, Pentingkah Investasi Bagi Generasi Milenial?

1 Mei 2023   17:48 Diperbarui: 1 Mei 2023   17:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan orang beranggapan bahwa generasi milenial adalah generasi yang masih ingin hidup bersenang-senang tanpa memikirkan masa depan termasuk dalam hal tidak ingin mencari tahu tentang investasi, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Sementara itu, dalam menjaga kestabilan finansial merupakan sikap yang harus ditanamkan sejak kecil agar dimasa depan dapat mengelola keuangan demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Kegiatan penyimpanan modal pada suatu perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan disebut sebagai investasi. Investasi dapat berbentuk saham, emas, rekasadana ataupun lainnya.

Masih banyak generasi milenial yang enggan melakukan investasi, padahal nyata nya investasi merupakan kebutuhan penting saat ini. Termasuk dalam membeli rumah hunian pribadi.

Dikutip dari okefinance 81 juta penduduk atau sekitar 58% dari keselurah adalah generasi milenial dengan rata-rata usian 40 (usia produktif) tetapi dengan status yang berbeda. Kemudian data dari Kementerian PUPR menyatakan keseluruhan tersebut masih belum memiliki rumah hunian pribadi.

"58% penduduk Indonesia yang hari ini di bawah 40 tahun dan juga tadi sudah disampaikan 81 juta generasi milenial dengan status yang berbeda, ini data dari Kementerian PUPR belum mendapatkan fasilitas rumah," ungkap Erick kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan hunian bagi milenial Perumnas, Depok, Kamis (13/4/2023).

Apakah Anda Termasuk Ke Dalam Generasi Milenial?

Legg-Mason melakukan Global Investment Survey pada 17 negara di tahun 2017 dimana hasil survey nya menyatakan bahwa generasi milenial adalah masyarakat yang lahir pada tahun 1982-2000.

Data menunjukan 48% dari total generasi milenial ingin memiliki hidup yang terjamin di masa depan akan tetapi saat ini mereka masih memiliki sifat hedonisme dengan penghasilan yang terbatas.

Lalu Bagaimana Caranya?

Seperti kita ketahui, investasi merupakan solusi jangka panjang yang harus bisa diterapkan oleh semua orang yang ingin memiliki kehidupan layak di masa depan termasuk untuk generasi milenial yang memiliki banyak kemauan. Tidak ada yang tahu bagaimana biaya hidup di masa depan, akan tetapi kita tetap harus mempersiapkan dana sebisa mungkin. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, misalnya biaya hidup saat ini hanya memerlukan uang senilai Rp 2,5 juta untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama 1 bulan penuh tetapi 10-15 tahun yang akan datang bisa saja manusia memerlukan Rp 4 juta untuk bertahan hidup selama satu bulan. Apalagi kebutuhan untuk membeli hunian tetap merupakan kebutuhan yang sangat penting di masa yang akan datang.

Kenapa Generasi Milenial Susah Memiliki Rumah?

Menteri keuangan Sri mulyani menungkapkan generasi milenial mempunyai pendapatan yang rendah sedangkan meningkatnya harga rumah membuat generasi milenial sulit untuk memiliki rumah pribadi.

"Generasi muda ini kemudian akan berumah tangga, kemudian mereka membutuhkan rumah. Tapi mereka cannot afford untuk mendapatkan rumah. Mereka butuh, tapi cannot afford karena purchasing power mereka dibandingkan harga rumahnya, lebih tinggi." ujarnya pekan lalu dalam acara Securitization Summit 2022 yang dikutip, Rabu (13/7).

Menteri Badan Usaha Milik negara atau BUMN mengatakan generasi milenial yang belum mempunyai rumah sekitar 81 juta, dengan rentang usia di bawah 40 tahun dan memiliki status yang berbeda-beda.

Jadi, generasi milenial sangat membutuhkan investasi untuk kebutuhan jangka panjang, sedangkan untuk kebutuhan jangka pendek dapat dipenuhi dengan menabung. Kedua hal tersebut dilakukan untuk keberlangsungan hidup baik saat ini maupun di masa depan.

Investasi ini pada dasarnya menyisihkan sebagian harta untuk sesuatu yang lebih menguntungkan di masa depan. Jika investasi berjalan lancar maka keuntungannya akan bertahan dan dapat dinikmati sampai masa depan.

Walau pada kenyataannya, generasi milenial masih sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam mengelola keuangan. Tetapi setidaknya dengan memahami pentingnya investasi untuk jangka panjang, tergerak sedikit keinginan dari para generasi milenial terlebih lagi demi memiliki hunian tetap.

Apakah Dampak Investasi Bagi Generasi Milenial?

Karna generasi milenial masih mendominasi di Indonesia, artinya jika mereka enggan untuk melakukan investasi akan berdampak yang tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan negara.

Investasi memang menguntungkan terutama untuk suatu perusahaan, karna investasi dapat mengontrol dan juga menjaga hubungan antar perusahaan. Maka dari itu, jika generasi milenial mulai melakukan investasi akan sangat berdampak positif seperti mencegah kenaikan inflasi yang terlalu cepat, membantu menciptakan lapangan kerja baru, dan yang paling utama yaitu untuk pertumbuhan ekonomi negara.

Bagaimana Pendapat Para Ahli?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan generasi milenial makin sulit punya rumah karena kenaikan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan. Sementara itu Eric Tohir dalam peresmian apartemen Samesta Maharta Magonda mengungkapkan bahwa 81 juta milenial tidak punya rumah. Berdasarakan hal itu diketahui semenjak pandemi covid-19 banyak sekali sektor ketenagakerjaan yang terkena dampak nya seperti banyaknya karyawan yang kena PHK karena perusahaan tidak dapat berjalan dengan normal dan mengakibatkan semakin bertambahnya penduduk Indonesia yang jadi pengangguran. Akhirnya, banyak generasi milenial yang mulai menyadari bahwa berinvestasi sangat penting bagi keberlangsungan hidup di Indonesia, di mana perkembangan teknologinya semakin berkembang dari zaman ke zaman.

Perlu diketahui, perkembangan teknologi informasi adalah salah satu pendorong masyarakat untuk melakukan investasi. Sebab dengan adanya kemajuan teknologi mendorong minat serta kemauan anak muda untuk melakukan investasi karena akses mencari tahu informasi terkait investasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Selanjutnya, terkait peresmian hunian milenial yang terletak di Samesta Mahata Margonda maka generasi milenial tidak perlu terlalu merasa khawatir. Itu merupakan solusi dari kepala negara dan pemerintahannya yang mengupayalan agar para generasi milenial dapat memiliki hunian/rumah tetap. Tidak hanya rumah hunian, pemerintah juga menyediakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) secara subsidi. Kepala negara juga mengatakan agar pembangunan hunian milenial ini dapat merata diseluruh Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun