Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan generasi milenial makin sulit punya rumah karena kenaikan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan. Sementara itu Eric Tohir dalam peresmian apartemen Samesta Maharta Magonda mengungkapkan bahwa 81 juta milenial tidak punya rumah. Berdasarakan hal itu diketahui semenjak pandemi covid-19 banyak sekali sektor ketenagakerjaan yang terkena dampak nya seperti banyaknya karyawan yang kena PHK karena perusahaan tidak dapat berjalan dengan normal dan mengakibatkan semakin bertambahnya penduduk Indonesia yang jadi pengangguran. Akhirnya, banyak generasi milenial yang mulai menyadari bahwa berinvestasi sangat penting bagi keberlangsungan hidup di Indonesia, di mana perkembangan teknologinya semakin berkembang dari zaman ke zaman.
Perlu diketahui, perkembangan teknologi informasi adalah salah satu pendorong masyarakat untuk melakukan investasi. Sebab dengan adanya kemajuan teknologi mendorong minat serta kemauan anak muda untuk melakukan investasi karena akses mencari tahu informasi terkait investasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Selanjutnya, terkait peresmian hunian milenial yang terletak di Samesta Mahata Margonda maka generasi milenial tidak perlu terlalu merasa khawatir. Itu merupakan solusi dari kepala negara dan pemerintahannya yang mengupayalan agar para generasi milenial dapat memiliki hunian/rumah tetap. Tidak hanya rumah hunian, pemerintah juga menyediakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) secara subsidi. Kepala negara juga mengatakan agar pembangunan hunian milenial ini dapat merata diseluruh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H