ekonomi merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari distribusi, organisasi, dan dampak aktivitas ekonomi di berbagai lokasi di permukaan bumi. Disiplin ini menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi dan geografi untuk memahami bagaimana faktor-faktor geografis mempengaruhi pola dan proses ekonomi serta bagaimana aktivitas ekonomi berkontribusi terhadap perkembangan wilayah.Â
GeografiDalam kajian geografi ekonomi, perhatian utama diberikan pada berbagai aspek, seperti lokasi sumber daya alam, pola distribusi industri, serta dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan dan masyarakat. Studi ini mencakup analisis tentang bagaimana faktor-faktor geografis seperti iklim, topografi, dan aksesibilitas memengaruhi jenis dan lokasi aktivitas ekonomi, serta bagaimana keputusan ekonomi seperti investasi, perdagangan, dan produksi didorong oleh kondisi geografis.
Geografi ekonomi di Kecamatan Martapura Timur, yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana kondisi geografis dan faktor ekonomi saling mempengaruhi untuk membentuk pola aktivitas ekonomi di wilayah ini. Sebagai bagian dari Kabupaten Banjar, Kecamatan Martapura Timur memiliki karakteristik geografis dan ekonomi yang unik yang mencerminkan dinamika interaksi antara lingkungan dan ekonomi lokal.Â
Kecamatan Martapura Timur dikenal dengan potensi pertanian yang melimpah, terutama dalam produksi padi, jagung, serta berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Letak geografisnya yang didominasi oleh dataran rendah dan iklim tropis sangat mendukung kegiatan pertanian. Ketersediaan lahan sawah yang subur serta sistem irigasi yang mendukung menjadi faktor utama dalam keberhasilan sektor pertanian di kecamatan ini.
Berikut hasil Analisis Location Quotient (LQ) Tanaman Pangan Di kecamatan Martapura  Timur Kalimantan Selatan (2018-2022) :
erdasarkan tabel yang ditampilkan, analisis menggunakan Location Quotient (LQ) bertujuan untuk menentukan apakah suatu sektor (dalam hal ini sektor pertanian) merupakan basis atau non-basis dalam suatu wilayah, yakni Kecamatan Martapura Timur, dari tahun 2018 hingga 2022.
1. Hasil Analisis LQ
- Padi Sawah: Selama periode 2018 hingga 2022, Padi Sawah selalu berada dalam kategori BASIS, yang berarti komoditas ini merupakan sektor unggulan dan berpotensi untuk ekspor ke luar wilayah, mengindikasikan kontribusi yang lebih besar daripada kebutuhan lokal.
- Komoditas lain (Padi Ladang, Kedelai, Jagung, Kacang Hijau, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar): Semua komoditas ini dikategorikan sebagai NON BASIS sepanjang tahun 2018 hingga 2022, yang berarti produksi dari komoditas ini hanya cukup atau kurang untuk memenuhi kebutuhan lokal, tanpa ada potensi signifikan untuk ekspor ke luar wilayah.
2. Pembahasan
Padi Sawah menunjukkan konsistensi sebagai komoditas basis, yang mengindikasikan bahwa produksi pertanian dari padi sawah tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan internal Kecamatan Martapura Timur tetapi juga dapat dijual ke luar wilayah. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk pertanian padi sawah, seperti ketersediaan irigasi yang memadai.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!