Setelah seluruh bahan-bahan terkumpul dan pengetahuan akan kandungan gizi yang dimiliki oleh nugget sayur telah diketahui, maka selanjutnya adalah cara pembuatan nugget sayur, berikut adalah cara pembuatan nugget sayur:
- Siapkan seluruh bahan-bahan.
- Kupas dan cuci sayuran terlebih dahulu.
- Potonglah wortel dan kentang berbentuk dadu.
- Kupas jagung menggunakan pisau.
- Gabungkan seluruh sayuran kedalam satu wadah.
- Kupas bawang putih lalu dihaluskan
- Panaskan minyak lalu tumis bawang putih yang telah dihaluskan.
- Setelah harum dan berubah warna, lalu masukkan sayuran yang telah dipotong.
- Tambahkan 300ml air, aduk-aduk hingga mendidih
- Ketika sudah mendidih, masukkan irisan daun bawang lalu aduk-aduk hingga merata.
- Tambahkan 1/2 sendok teh garam, 1 sendok makan kaldu bubuk ayam, 1/2 sendok the merica bubuk, 2 sachet susu bubuk dancow, lalu aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan takaran tepung terigu yang sudah dicampurkan dengan air. lalu aduk aduk hingga menggumpal.
- Lalu matikan kompor dan tunggu hingga dingin.
- Setelah dingin, buat adonan berbentuk pipih.
- Siapkan wadah baru, lalu masukkan 2 buah telur ayam, masukkan 2 sendok teh garam, lalu aduk hingga merata.
- Siapkan tepung roti pada wadah baru, lalu celupkan adonan yang sudah dibuat ke dalam telur dan baluri adonan tersebut dengan tepung roti.
- Lalu goreng adonan yang sudah disiapkan.
- Nugget dapat ditambahkan dengan mayonnaise dan saos sesuai selera.
- Nugget siap dihidangkan
Setelah seluruh rangkaian acara sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan praktek pembuatan nugget sayur berprotein selesai, mahasiswa melakukan foto bersama dan sharing mengenai kesan pesan terhadap kegiatan sosialisasi tersebut. Salah satu tanggapan Ibu Hani Nuraeni yang memiliki seorang bayi, “Kami senang sekali dapat ikut membuat nugget sayur untuk camilan sehat, terutama buat anak saya salah satunya yang sulit untuk makan sayuran. Melalui sosialisasi dari adik-adik mahasiswa saya juga mengetahui apa saja indikasi anak yang mengalami stunting dan bagaimana dalam mencegah stunting.”
Selain itu, Noneng selaku Ketua RW. 14 berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya ibu-ibu. Ia berharap agar masyarakat di RW. 14 lebih mengetahui mengenai pencegahan stunting ini dan meningkatkan kepeduliannya terhadap gizi anak.
