Mahasiswa KKN-TI (Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi) IPB University menciptakan inovasi Teh Damang (Teh Daun Mangga) sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam di Desa Banjarwangunan, Cirebon. Teh Damang atau teh daun mangga merupakan teh yang berasal dari daun muda pohon mangga yang telah dikeringkan. Teh Damang diperkenalkan pertama kali oleh tim KKN-TI IPB pada acara Rapat Koordinasi Desa Banjarwangunan tanggal 4 Juli 2023 di Kantor Desa Banjarwangunan dan acara pengajian mingguan desa tanggal 21 Juli 2023 di Masjid Jami' Al-Ummah.
Inovasi Teh Damang tercipta dari banyaknya pohon mangga di Desa Banjarwangunan. Meskipun sektor pertanian di desa ini hanya terdapat persawahan, hampir di setiap pekarangan rumah ditemukan pohon mangga. Hasil potensi pohon mangga masih hanya sebatas dimanfaatkan buahnya saja oleh masyarakat. Pengenalan inovasi Teh Damang oleh mahasiswa KKN-TI IPB ke masyarakat bertujuan memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan daun mangga sebagai teh dan memberikan peluang usaha bisnis bagi masyarakat desa.Â
Pengenalan produk Inovasi Teh Damang kepada masyarakat Desa Banjarwangunan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2023 di Kantor Desa Banjarwangunan bertepatan dengan adanya acara Rapat Koordinasi Desa (Rakordes). Kegiatan pengenalan Teh Damang sekaligus Rakordes tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Banjarwangunan, Ketua PKK, Kader Posyandu dan beberapa perangkat desa lainnya yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Proses pengenalan Teh Damang pada kegiatan tersebut dibagi menjadi dua rangkaian, yaitu pertama berupa pemaparan materi yang berisi latar belakang dihadirkan inovasi produk tersebut, manfaat, dan cara pembuatan.Â
Rangkaian kedua berupa demonstrasi pembuatan Teh Damang yang dilanjutkan dengan minum teh bersama peserta Rakordes. Selain dalam acara Rakordes tersebut, Teh Damang juga diperkenalkan pada kegiatan pengajian mingguan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 yang berlokasi di Masjid Jami' Al-Ummah. Hal tersebut bertujuan memperkenalkan Teh Damang kepada masyarakat yang lebih luas.
Daun mangga yang masih muda tersebut dijemur sampai kering kemudian diremukan menjadi serpihan kecil yang dimasukan ke dalam tea bag. Daun mangga muda yang sudah dimasukkan ke dalam tea bag dapat langsung diseduh menggunakan air panas. Untuk menambah cita rasa, Teh Damang dapat dicampurkan dengan madu, lemon, dan serai. Teh Damang mengandung senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan dan penghambat kadar gula darah.
Teh Damang diproduksi menggunakan bahan utama daun mangga yang masih muda.Mencoba Teh Damang bersama ibu-ibu pengajian (sumber: dokumentasi pribadi)
Inovasi Teh Damang disambut dengan baik oleh masyarakat. Selama rangkaian kegiatan berlangsung, masyarakat aktif bertanya dan antusias untuk mencicipi Teh Damang.
"Enak, sehat, dan menyegarkan", ujar ibu Saonah selaku ketua kader PKK.
Masyarakat bersemangat untuk mencoba membuat kembali Teh Damang sendiri di rumahnya. Banyak dari masyarakat menanam pohon mangga di pekarangan dan selama ini yang dimanfaatkan hanya buahnya saja. Namun, sekarang daun mangga bisa bermanfaat untuk kesehatan juga bernilai ekonomis.
Dengan adanya inovasi Teh Damang ini, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya melalui potensi manfaat Teh Damang sebagai antioksidan dan penghambat peningkatan kadar gula darah. Selain itu, produk Teh Damang ini dapat menjadi ide bisnis baru sehingga diharapkan mampu memotivasi dan mendorong masyarakat Desa Banjarwangunan agar lebih produktif dan dapat mengembangkan bisnisnya. Hal ini merupakan upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Banjarwangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H