Semarang(03/08/2021)-Pandemi covid-19 menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia sejak pemerintah menerapkan PSBB di tahun 2020 silam. Penyebaran virus corona bukan hal yang bisa dianggap enteng oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya adalah maskarakat Kota Semarang. Kota Semarang adalah daerah zona merah penyebaran virus corona, untuk itu mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kuliah kerja nyata melakukan kontribusi yang positif terhadap pencegahan penyebaran virus corona di Kota Semarang.
Berbagai hal yang mendorong mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melakukan upaya pencegegahan penyebaran virus corona di Kota Semarang adalah dengan menyebarkan pamflet, membuat standing banner, serta mendistribusikan sabun cuci tangan khusus untuk penerapan 5M yang sedang gencar-gencarnya disosialisasikan oleh bidang kesehatan di Indonesia.
Dalam kesempatan kali ini mahasiswa KKN Universitas Diponegoro khususnya yang melakukan pengabdian di Kelurahan Bulusan melakukan sosialisasi melalui standing banner yang diletakkan di rumah ibadah sekitar wilayah Kelurahan Bulusan, seperti masjid dan gereja. Kepala desa Bulusan menyambut positif kegiatan mahasiswa tersebut dengan mendampingi para mahasiswa untuk meletakkan standing banner dan penyuluhan kepada pengurus rumah ibadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H