Bulan Ramadan merupakan saat yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu malam yang paling istimewa dalam bulan suci ini adalah Lailatul Qadar. Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan luar biasa dari malam ini, namun sayangnya, tidak ada ciri khusus yang dapat dengan pasti menandakan siapa yang akan mendapatkannya. Namun demikian, Rasulullah memberikan pedoman kepada umatnya untuk bersungguh-sungguh mencarinya, dengan keyakinan bahwa siapa pun yang dengan tulus mencarinya, insya Allah akan mendapatkannya.
"Carilah ia di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tidak mampu, maka janganlah ia kalah di tujuh malam terakhir." (HR. Muslim)
Berikut ini adalah ciri orang mendapat lailatul qadar, dilihat dari amal Ramadhan-nya:
Pertama, orang yang i'tikaf penuh pada 10 hari terakhir Ramadhan, insya Allah ia mendapatkan lailatul qadar.
Kedua, orang yang shalat Isya' berjamaah, tarawih dan Subuh berjamaah di masjid pada 10 hari terakhir, insya Allah ia juga mendapatkan lailatul qadar.
Sedangkan ciri orang mendapat lailatul qadar dilihat dari amal setelah Ramadhan sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad ialah:
Perubahan Positif: Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mengalami perubahan positif dalam perilaku dan sikapnya. Mereka menjadi lebih baik, lebih shalih, dan lebih mampu mengelola emosi serta lebih mudah memaafkan orang lain.
Lebih Banyak Beribadah: Mereka juga cenderung lebih rajin dalam ibadah, termasuk sholat sunnah, puasa sunnah, dan tilawah Al-Quran.
Kesadaran Sosial: Mereka juga menjadi lebih peka terhadap penderitaan sesama dan lebih siap membantu mereka yang membutuhkan.
Meskipun tidak ada jaminan pasti untuk mendapatkan Lailatul Qadar, namun Rasulullah SAW menyarankan agar umatnya mencarinya dengan sungguh-sungguh. Melalui amal ibadah yang khusyuk dan kebaikan yang dilakukan dengan tulus, setiap Muslim memiliki peluang untuk meraih malam yang penuh berkah ini.