Â
Mojokerto, Jawa Timur - Sebuah studi kelayakan terbaru menunjukkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Sehat Sentosa di Kota Mojokerto tidak hanya layak secara ekonomi, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Memenuhi Kebutuhan yang Berkembang
Dengan populasi sekitar 120.000 jiwa dan tingkat pertumbuhan penduduk 1,2% per tahun, Kota Mojokerto menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai bagi warganya. Dr. Anisa Pratiwi, ketua tim peneliti, mengatakan, "Studi kami menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan yang ada saat ini hampir mencapai kapasitas maksimalnya. Rumah Sakit Sehat Sentosa akan sangat membantu mengurangi beban tersebut."
Data menunjukkan bahwa rata-rata kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan di Mojokerto mencapai 250.000 per tahun, dengan proyeksi pertumbuhan 3% setiap tahunnya. "Dalam lima tahun ke depan, kami memperkirakan jumlah kunjungan pasien akan mencapai hampir 290.000 per tahun," tambah Dr. Pratiwi.
Rumah Sakit Sehat Sentosa: Jawaban atas Tantangan Kesehatan
Rumah Sakit Sehat Sentosa direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar di pusat kota. Dengan kapasitas 150 tempat tidur, rumah sakit ini diharapkan dapat melayani sebagian besar kebutuhan kesehatan masyarakat Mojokerto dan sekitarnya.
"Kami menargetkan layanan unggulan seperti poli umum, poli anak, poli penyakit dalam, dan unit gawat darurat yang merupakan layanan dengan permintaan tertinggi," jelas Budi Santoso, perwakilan dari tim pengembang proyek Rumah Sakit Sehat Sentosa.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain manfaat kesehatan, proyek Rumah Sakit Sehat Sentosa juga menjanjikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan investasi awal sekitar Rp 250 miliar, rumah sakit ini diproyeksikan akan mencapai titik impas pada tahun ketujuh operasinya.
"Yang tidak kalah pentingnya, proyek ini akan membuka sekitar 500 lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal," ujar Santoso. "Ini akan memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian Mojokerto."