Akhir tahun 2022 semakin mendekati waktunya, banyak seminar dan workshop bisnis yang mengajak untuk mempersiapkan 2023 dan generasi digital dengan istilah #PulihBersama. Mereka membahas bagaimana dan apa yang akan terjadi dimasa mendatang, wawasan mengenai perkembangan teknologi dunia hingga fenomena yang mungkin terjadi di 2023.Â
Bulan lalu, banyak media yang memberitakan mengenai resesi hingga akhirnya pekan G20 dan B20 berlangsung menjelaskan Indonesia tidak masuk kedalam kategori itu. Sehingga bisa kita lihat bahwa tahun ini penuh dengan keberanian disertai ketakutan diwaktu yang sama. Sebelum lebih lanjut, semua hal yang saya akan tulis ini berlaku untuk mereka yang berada pada posisi pemangku kebijakan perusahaan atau entrepreneur.Â
Pada dasarnya entrepreneur dan leadership berada didepan sebuah perahu bisnis, mereka melihat dengan teropong lebih dulu daripada tim awak kapal yang ada disana, ini ironi terkadang anda sebagai pemimpin melihat hal yang mengerikan yang membuat anda takut, tapi disisi lain anda tidak boleh menakuti tim anda dengan apa yang anda lihat, ketenangan menjadi kunci bagaimana anda mengelola semua hal itu menjadi lebih baik. Terlebih jika anda sebagai pemilik bisnis, mau tidak mau latah untuk mengambil keputusan tidak boleh terlalu, karena kita tidak bergerak sendirian kita membawa banyak awak kapal lainnya yang juga bergantung dengan kita.
Perjalanan bisnis dari waktu ke waktu akan mengajari kita, bahwa semua hal butuh proses. Tidak ada yang terbentuk dengan begitu saja, semalam dan langsung ada dipuncak.Â
Salah satunya dalam membantu bisnis, orang-orang yang melihat bisnis terbentuk begitu saja dan mereka mengatakan wah keren ataupun sudah berhasil ketahap itu. Mereka belum benar-benar memahami bahwa semua itu tidak dibangun dalam semalam dan dengan bersantai. Ada waktu dan semua hal yang harus dibayar.Â
Hanya karena seseorang itu melakukan dengan baik bukan berarti hal itu mudah, terkadang memang tingkat keahlian dan pengalaman orang tersebut sudah ada pada levelnya, sehingga terlihat mudah. Padahal, proses untuk sampai kesana melalui banyak kegagalan dan jika menyerah maka semua itu tidak akan jadi dengan baik.
Beberapa bulan terakhir ini, ada banyak sekali pemilik bisnis yang ingin membangun bisnis dengan cara cepat. Secepat apa? dalam hitungan bulan dan sudah menghasilkan. Hampir semua hal khususnya bisnis digital, melalui proses dari awal hingga bisnis mereka ada dan hadir di internet, semua proses tersebut mengajari bahwa perusahaan atau bisnis yang berhasil itu tidak bisa dibangun dalam semalam, mereka punya momentum dan energi yang bergerak jika itu digerakkan.
Tidak ada roda bisnis yang berjalan sendiri, tanpa ada orang-orang yang bergerak untuk menggerakkan roda itu. kebanyakan orang yang berpikir bahwa semua itu terjadi, mereka tidak benar-benar melewati proses itu. Bahkan saat kita tidak berhasil maksimal, keputusan ada ditangan kita untuk terus melanjutkan atau menyudahi.Â
Bagi kebanyakan bisnis, fase ini adalah wajib dilalui, ini adalah bagian pembentukan karakter dari bisnis itu, hingga pada akhirnya bisnis tersebut menemukan jati dirinya dan itu yang kita sebut brand, saat bisnis sudah menemukan namanya disaat itulah bisnis mulai dikenal orang, dipercaya dan juga mendatangkan fans tersendiri yang menarik minat kalangan tertentu. Memang jika sudah sampai ketahap itu, bisnis sudah menyenangkan bukan?
Tapi untuk sampai disana, tidak semua menjelaskan betapa berdarahnya perjalanan itu semua. Sehingga bisa kita bilang, semua bisnis yang berawal dari idea lalu dijadikan ada dari tiada, pastilah prosesnya mengalami dinamika hingga proses terbentuknya brand tersebut, layak atau tidaknya bisnis tersebut akan dibuktikan (divalidasi) ketika mereka mengalami kesulitan. Saat mereka berhasil melewati kesulitan, pasti ada jalan untuk bergerak lebih cepat dan lebih berkembang ke tingkat lebih tinggi lagi.
Sehingga, hampir semua proses bisnis adalah sebuah sekolah, karena menuntut kita untuk terus belajar dan belajar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H