Mohon tunggu...
M. Nahrowi
M. Nahrowi Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Suka berbagi catatan; Teknologi, Bisnis, Inovasi & Seni. Sembari minum kopi di warung internet.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

VUCA dan Arti dari Perubahan Itu Sendiri

9 Agustus 2021   03:35 Diperbarui: 9 Agustus 2021   03:37 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami sebagai tim pengembang produk dan pemasar selalu punya permasalahan sendiri terkait hal ini, khususnya ketika kami sedang mulai mengembangkan sebuah produk baru untuk masa mendatang, ide-ide yang kami kumpulkan tidak semua kami jalankan, kami pilih dari banyaknya idea untuk untuk tentukan yang mana yang terbaik dan yang mana yang paling masuk akal di jamanya.

dan barulah kami sesuaikan apakah benar produk ini nanti dibutuhkan? jika dibutuhkan siapa yang membutuhkannya? dimana mereka? bagaimana mereka menemukan kami? semua itu harus terjawab dengan jelas, ini baru masuk ke tahap pra-pengembangan, karena kami tidak mau membuat banyak resiko dengan cara membuat sebuah product tanpa sebuah dasar apalagi tidak ada yang nantinya akan menggunakannya. tentu kita seperti membuat sesuatu tanpa customer ada yang membelinya.

VUCA world adalah istilah yang diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus, dua orang pakar ilmu bisnis dan kepemimpinan dari Amerika. VUCA sendiri adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.

Sebuah kondisi dimana penuh dengan ketidakpastian, ketidakpahaman, sesak, komplek dan punya banyak asumsi, sebuah product baru yang akan rilis, harus menghadapi semua proses diatas. ini harus clear, benar-benar jelas siapa yang akan kita hubungi dalam sebuah market.

Kami bisa habiskan banyak waktu hanya untuk mem-validasi sebuah idea hingga berhari-hari untuk membaca sebuah jurnal dan buku yang relevan, kami benar-benar OFFLine dari hiruk pikuk untuk tetap menjaga pikiran kami stay clear dengan pikiran dan fokus pada product yang akan kita tuju. tidak ada yang boleh menggangu kami dalam proses ini. (INI PENTING) yang tidak semua orang bisa memahami hal itu dalam prosesnya.

Sebut saja kita mengembangkan sebuah product dengan waktu 6 bulan pertama, dengan konsep idea yang telah disepakati diawal tapi dunia ini terus berubah, apalagi dengan semua kondisi saat ini perubahan itu PASTI. dan untuk bisa mengikuti itu semua kita harus BERUBAH, hari kemarin bisa jadi baik, begitupun dengan hari ini kita harus siap dengan banyak hal yang berbeda.

Berbeda dengan beberapa tahun dengan jaman yang berbeda, seorang pemasar dan pengembang produk yang memiliki konsep 6 bulan sebelumnya dan menjalani proses realisasi hingga bulan terakhir dan ketika mereka merilisnya ke market mereka bisa menemukan pola yang signifikan dan pasti, karena pola dan kolamnya sama dari waktu ke waktu, prediksinya juga lebih tenang.

M. Nahrowi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun