lingkungan yang digagas oleh para penerima Beasiswa Sobat Bumi dari Pertamina Foundation, Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan yang bertema "Energi Lestari, Desaku Asri" ini berlangsung pada hari Minggu, 15 Desember 2024 dengan melibatkan sekitar 50 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan masyarakat setempat. Mengusung semangat kolaborasi, aksi ini dirancang untuk menggerakkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.
Desa Cibanteng, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor menjadi saksi nyata aksi peduliA. Penghijauan sebagai Solusi Dampak Perubahan Iklim
Program ini menjadikan penanaman 100 bibit pohon sebagai salah satu kegiatan utamanya. Pohon-pohon seperti ketapang, mangga, jambu, dan nangka dipilih karena memiliki manfaat ekologis dan ekonomis. Sebanyak 75 bibit ditanam di area publik, seperti lahan kosong di sekitar fasilitas umum desa, sementara 25 bibit lainnya diberikan kepada warga untuk ditanam di pekarangan rumah mereka. Pendekatan ini tidak hanya memperluas area hijau di Desa Cibanteng tetapi juga melibatkan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan mereka.
Penanaman pohon ini membawa manfaat besar, termasuk mengurangi emisi karbon, mencegah erosi tanah, meningkatkan kualitas udara, dan menjaga sumber daya air. Dengan akar yang kuat, pohon-pohon tersebut membantu menjaga stabilitas tanah dan mengurangi dampak limpasan air hujan, sekaligus berfungsi sebagai penyaring alami polutan di udara. Selain itu, pohon-pohon yang menghasilkan buah juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan.
Nafis Athaya, Koordinator Sobat Bumi IPB PF11 sekaligus penanggung jawab kegiatan, menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya langkah ekologis, tetapi juga sebuah upaya membangun kesadaran bersama. "Melalui aksi penghijauan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan dampak perubahan iklim sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar," ujar Nafis. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, di mana masyarakat Desa Cibanteng aktif berperan menjaga keseimbangan ekosistem demi masa depan yang berkelanjutan.
B. Edukasi Nature-Based Solutions
Sesi edukasi bertajuk "Nature-Based Solutions" menjadi salah satu agenda utama. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana pendekatan berbasis alam dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan lingkungan. Ketua Pelaksana, Muhammad Trisna Kusuma Wardana, memandu jalannya sesi ini dengan menjelaskan berbagai konsep, seperti pengelolaan air yang berkelanjutan, pentingnya penghijauan untuk mitigasi perubahan iklim, dan perlindungan ekosistem lokal. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga aplikatif sehingga dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pemaparannya, Trisna menekankan bahwa solusi berbasis alam mampu memberikan manfaat lingkungan sekaligus sosial dan ekonomi. Misalnya, penghijauan tidak hanya berfungsi untuk menyerap karbon tetapi juga dapat memperbaiki kualitas udara, melindungi tanah dari erosi, dan meningkatkan ketahanan pangan melalui kebun komunitas. Konsep ini mengintegrasikan berbagai kebutuhan masyarakat dengan pelestarian ekosistem secara harmonis. Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga suasana sesi menjadi interaktif dan penuh semangat.
Melalui edukasi ini, masyarakat Desa Cibanteng semakin memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sebagai langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Warga juga didorong untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan langkah-langkah sederhana namun berdampak besar, seperti menanam pohon di pekarangan atau membuat sistem resapan air untuk mencegah banjir. Dengan edukasi yang inspiratif ini, diharapkan kesadaran lingkungan masyarakat terus meningkat dan mendorong terciptanya desa yang lebih hijau dan lestari.
C. Kolaborasi yang Menguatkan Dampak Positif
Keberhasilan Aksi Sobat Bumi 2024 tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara Sobat Bumi IPB dan organisasi lingkungan di IPB, yaitu Indonesia Green Action Forum (IGAF) dan Society Renewable Energy (SRE). Kolaborasi ini memberikan dukungan strategis, baik dalam hal edukasi maupun pelaksanaan aksi penghijauan yang berkelanjutan. Kerja sama ini menjadi wujud nyata dari sinergi antarorganisasi yang memiliki visi serupa dalam pelestarian lingkungan. Dukungan dari kedua organisasi tersebut memperkuat pelaksanaan program sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Cibanteng.
Dalam kegiatan ini, IGAF berkontribusi melalui penyediaan materi edukasi yang berfokus pada konsep penghijauan berbasis komunitas, sementara SRE memberikan panduan tentang integrasi energi terbarukan dalam praktik sehari-hari. Sesi diskusi interaktif yang melibatkan anggota IGAF dan SRE berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Cibanteng tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan pendekatan yang relevan dan aplikatif. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk pengembangan program-program lanjutan yang dapat memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Sebagai bentuk komitmen bersama, penyelenggara dan masyarakat menandatangani Surat Komitmen yang berisi kesepakatan untuk menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam. Langkah ini menunjukkan tanggung jawab bersama dalam memastikan dampak positif dari program ini dapat dirasakan dalam jangka panjang. Dengan adanya dukungan dari IGAF dan SRE, program ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Cibanteng terhadap pentingnya pelestarian lingkungan tetapi juga memberikan contoh konkret bagaimana kolaborasi dapat menciptakan perubahan yang signifikan.
D. Keberlanjutan Program di Desa Cibanteng
Hasil dari aksi ini tidak hanya berdampak pada perubahan fisik, seperti bertambahnya ruang hijau dan berkurangnya emisi karbon, tetapi juga memberikan perubahan signifikan pada pola pikir masyarakat. Kesadaran warga Desa Cibanteng terhadap pentingnya menjaga ekosistem kini semakin meningkat, didukung oleh edukasi yang berkelanjutan dan kolaborasi yang solid antara masyarakat dan berbagai pihak. Penanaman pohon yang dilakukan menjadi simbol perjuangan bersama untuk mewujudkan desa yang lebih asri, hijau, dan lestari.
Nafis Athaya selaku Koordinator Sobat Bumi IPB PFS11, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat terus berkembang. "Harapannya, aksi ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat setempat maupun desa lainnya untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik," tutur Nafis. Selain itu, ke depannya diharapkan program lanjutan, seperti Desa Energi Berdikari (DEB), dapat diterapkan di Desa Cibanteng. Program ini bertujuan untuk mendukung terciptanya lingkungan hijau dan ramah lingkungan melalui pengelolaan sumber daya energi secara mandiri.
Melalui pendekatan yang inovatif seperti DEB, Desa Cibanteng tidak hanya akan menjadi desa yang hijau, tetapi juga mandiri secara energi, misalnya dengan memanfaatkan biogas atau energi terbarukan lainnya. Langkah ini akan memperkuat ketahanan desa dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui aksi kolaboratif ini, Desa Cibanteng telah menunjukkan potensinya sebagai desa yang ramah lingkungan dan proaktif dalam menjaga keberlanjutan. Desa ini kini menjadi contoh nyata bagi komunitas lainnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim secara kolektif dan berkelanjutan. Dengan semangat bersama, diharapkan Desa Cibanteng akan terus bergerak maju menuju masa depan yang hijau dan penuh harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H