Mohon tunggu...
M Nafis
M Nafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah

Orang yang periang, talkative, dan senang belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Media Sosial dalam Memengaruhi Kesadaran dan Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Halal

11 Maret 2024   22:19 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi, berbagi informasi, dan bahkan dalam cara kita membeli produk. Bagi Generasi Z yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan media sosial, platform ini tidak hanya menjadi tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga menjadi pusat informasi dan inspirasi dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam membuat keputusan pembelian.

Kosmetik halal yang dulu mungkin hanya dikenal di kalangan tertentu, kini telah menjadi bagian dari tren global berkat kesadaran yang dibangun melalui media sosial. Sertifikasi halal tidak lagi hanya menjadi simbol kepatuhan terhadap aturan agama, tetapi juga telah menjadi indikator kualitas dan etika produksi yang bertanggung jawab. Generasi Z dengan nilai-nilai mereka yang kuat terhadap keaslian dan keberlanjutan, semakin memperhatikan label halal sebagai faktor penting dalam keputusan pembelian mereka.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana media sosial memengaruhi kesadaran dan keputusan pembelian produk kosmetik halal di kalangan Generasi Z. Dari influencer yang mempromosikan produk halal hingga kampanye pemasaran yang inovatif, kita akan melihat bagaimana media sosial tidak hanya mengubah pandangan tentang produk halal, tetapi juga bagaimana hal itu membentuk perilaku konsumen masa kini.

Karakteristik Generasi Z

Generasi Z yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an adalah kelompok konsumen yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya karena mereka adalah digital natives. Mereka tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan media sosial, yang sangat memengaruhi perilaku konsumsi dan pembelian mereka. Adapun karakteristik perilaku konsumen Generasi Z, sebagai berikut:

  1. Digital Native. Generasi Z menggunakan internet setiap hari, dengan banyak di antaranya menghabiskan waktu lebih dari 5 jam untuk berselancar di dunia maya1. Mereka sangat nyaman dengan teknologi dan seringkali menggunakan perangkat digital untuk mencari informasi produk sebelum melakukan pembelian.

  2. Pencari Keaslian. Generasi Z cenderung mencari keaslian dan transparansi dalam merek yang mereka dukung. Generasi Z lebih memilih merek yang menunjukkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung isu sosial serta lingkungan.

  3. Pengaruh Peer dan Influencer. Meskipun tren dapat memengaruhi minat masyarakat pada suatu merek, Generasi Z lebih cenderung mempercayakan pilihan mereka pada rekomendasi dari teman daripada mengikuti selebriti atau influencer.

  4. Kualitas vs Harga. Generasi Z memprioritaskan kualitas daripada harga murah. Mereka tidak segan mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan produk bermutu dan seringkali mempertimbangkan testimoni atau review dari pelanggan sebelumnya sebelum memutuskan untuk membeli.

  5. Kesadaran Sosial. Mereka sangat peduli terhadap isu-isu sosial, termasuk keberlanjutan dan kesehatan. Saat berbelanja online, mereka sering memperhatikan label halal dan persetujuan BPOM, dipengaruhi oleh keyakinan agama, nilai pribadi, dan kekhawatiran akan keamanan dan kualitas produk.

Media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan Generasi Z, tidak hanya sebagai sarana komunikasi tetapi juga sebagai sumber informasi utama, termasuk dalam membuat keputusan pembelian. Mereka aktif berinteraksi dengan merek favorit mereka secara online dan sering terpengaruh oleh konten yang dibagikan di platform media sosial.

Studi kasus dari salah satu brand kosmetik

Mari ambil studi kasus dari salah satu merek kosmetik terkemuka di Indonesia, Wardah Cosmetics. Wardah sudah memanfaatkan Instagram guna meningkatkan kesadaran dan mendorong penjualan produk mereka. Dengan menggunakan iklan yang menarik dan kolaborasi dengan influencer, Wardah berhasil menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkuat citra sebagai merek kosmetik halal yang dipercaya.

Pengaruh pengiklanan di Instagram memiliki kemampuan untuk menarik perhatian konsumen dengan visual yang menarik dan pesan yang jelas. Wardah menggunakan iklan yang menonjolkan sertifikasi halal produk mereka untuk menarik konsumen yang mencari kosmetik yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran logo halal dan iklan di Instagram berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Wardah.

Dampak endorsement oleh influencer di Instagram juga berperan penting dalam strategi pemasaran Wardah. Dengan menggandeng influencer yang memiliki pengikut besar dan kredibilitas tinggi, Wardah dapat memperluas jangkauan mereka dan membangun kepercayaan dengan konsumen. Studi menunjukkan bahwa beauty influencer, gaya hidup, brand image, dan labelisasi halal berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kosmetik halal.

Media sosial telah terbukti menjadi kekuatan yang mengubah peta industri kosmetik, khususnya dalam memengaruhi kesadaran dan keputusan pembelian produk halal. Generasi Z sebagai konsumen utama yang digital savvy, sangat dipengaruhi oleh konten yang mereka temui di platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Merek kosmetik yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sertifikasi halal produk mereka telah melihat peningkatan dalam kesadaran merek dan penjualan.

Studi kasus seperti Wardah Cosmetics menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang melibatkan influencer dan iklan yang menarik di media sosial dapat meningkatkan kesadaran dan kepercayaan konsumen. Ini menegaskan bahwa media sosial bukan hanya alat promosi, tetapi juga platform edukasi yang memungkinkan merek untuk berkomunikasi nilai dan keunggulan produk mereka kepada konsumen.

Dengan demikian, media sosial merupakan alat yang vital bagi merek kosmetik halal untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di pasar yang kompetitif. Merek yang mengerti cara memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan Generasi Z dan membangun kesadaran tentang pentingnya halal akan memiliki keunggulan dalam industri yang terus berkembang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun