Mohon tunggu...
M Nadi el_Madani
M Nadi el_Madani Mohon Tunggu... mahasiswa -

Senang membaca, menulis dan berdiskusi|bagi saya, dengan semangat dan ketekunan apapun dapat dilalui

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kanapa Umat Islam Tertinggal?

18 Maret 2015   22:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, umat Islam saat ini tertinggal jauh dari umat lain bukan karena umat Islam tidak mempunyai ketrampilan, tapi lebih karena ketidakadilan orang-orang Barat yang berjaya sekarang ini kepada umat Islam. Beda dengan yang dilakukan umat Islam tempo dulu (ketika mereka berjaya) kepada orang-orang kafir. Umat Islam tidak pernah mengekang mereka, justru mereka diberi kebebasan mutlak dan memberikan segalanya kepada mereka dengan cara adil tanpa diskriminasi sedikitpun.
Akan tetapi, tentu kita tidak seratus persen menyalahkan orang-orang Barat yang bertindak diskriminasi kepada umat Islam. Sebab, bagaimanapun faktor internal juga sangat berpengaruh besar terhadap kemandekan umat Islam saat ini. Dan tentu faktor internal inilah penyabab dominan umat Islam saat ini terlihat terbelakang. Andai kita mau berusaha bangkit dan berjuang seperti pejuang-pejuang Islam masa lalu, bukan tidak mungkin umat Islam akan kembali berjaya. Maka, tidak ada jalan lain bagi kita untuk bangkit kecuali kita membulatkan tekat kita untuk memperjuangkan Islam sampai titik darah penghabisan, sebagaimana mujahid-mujahid Islam tempo dulu.
Memang, tak dapat dipungkiri bahwa di antara faktor internal penyabab ketertinggalan umat Islam dari umat lain adalah hilangnya ghirah keislaman umat Islam masa kini. Kita masih belum total menasbihkan diri sebagai seorang Muslim. Diakui atau tidak, masih ada keraguan dalam hati kita. Keraguan itulah yang membuat kita kalah cepat dari umat lain. Sementara itu, umat lain dengan sangat yakin melangkahkan kaki mereka untuk mencapai kemajuan yang gemilang. Tak heran jika pada akhirnya mereka dapat mencapai semua yang dicita-citakan.
Itu sama dengan umat Islam tempo dulu, yang mempunyai keyakinan bahwa cahaya Islam akan menerangi seluruh penduduk bumi. Sehingga dengan keyakinan tersebut, umat Islam masa lalu tidak pernah gentar sedikitpun melakukan invansi-invansi ke berbagai negari, meskipun jumlah mereka lebih sedikit dari musuh yang akan mereka hadapi. Dengan keyakinan yang begitu kuat, mereka dapat melakukannya dengan baik dan mereka pun mencapai capaian gemilang yang tidak pernah dicapai oleh umat Islam masa kini.
Dulu, bukan hanya dalam aspek penaklukan saja kesuksesan umat Islam, tetapi juga dalam aspek ilmu pengetahuan. Sejarah mencatat bahwa pradaban umat Islam tempo dulu adalah pradaban paling maju sehingga menjadi rujukan orang-orang Barat, yang saat itu merupakan orang-orang yang terbelakang dan tertinggal dalam berbagai aspek.
Namun demikian, kita tidak hanya bangga dengan apa yang dicapai oleh umat terdahulu. Yang harus kita lakukan saat ini adalah belajar kepada kesuksesan mereka, lalu kita terapkan dan kembangkan sesuai dengan laju zaman yang kita hadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun