Mohon tunggu...
Mochamad Munib Huda
Mochamad Munib Huda Mohon Tunggu... -

Terlahir di kampung, tidak selamanya jadi 'kampungan'. Meski penghayatan terhadap akar tradisi masih sangat kental, sikap moderasi masyarakat memberikan arah orientasi perubahan yang luar biasa. Di satu sisi, mereka tetap memelihara sesuatu yang baik di masa lampau --sementara, di sisi lain, mereka bersikap memilih sesuatu yang baik --yang dianggap baru. Dari sinilah, modernisasi menjadi bagian yang melekat dalam diri mereka, bukan suatu hal yang asing --yang, karenanya harus dilawan. Sejak itu, aku tetap orang kampung. Dan, Indonesia adalah kampung halamanku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Penggembala Teror Itu?

1 Agustus 2010   13:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:24 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insiden Rempoa maupun kisah-kisah kekerasan lain, bagi saya, hanya menyisakan satu pertanyaan; siapa 'penggembala' tindakan anarki tersebut? Dalam menjawab pertanyaan ini, saya terinspirasi dengan prilaku para elit politik negeri ini, yang kini juga 'hobby' berantem? Pertikaian elit politik Jakarta, tak jarang dapat menimbulkan kobaran api di mana-mana.

jakarta, 1/08/2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun