Nabi SAW menjadikan kejujuran sebagai asas dari setiap kebaikan, sebagaimana sabdanya yang artinya:Â
Â
 "Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong" (HR. Muslim).
Â
Jujur harus menempatkan kebenaran sebagai nilai utama. Dalam karakter ini tersirat keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas
Â
 Ketiga, Menjadi pribadi yang irit(hemat)
Sebagaimana termaktub dalam QS. Al Isra ayat 27 sebagai berikut:
"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isra: 27).
Â
Irit harus berimplikasi pada perilaku hidup yang tidak berlebihan, tidak boros, dan menghindari kesia-siaan.Â