Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada orang dewasa. Anak-anak pun tidak luput dari masalah ini.
Ini setidaknya dari pengamatan terhadap anak saya sendiri. Mungkin karena terbatasnya keleluasaan mereka untuk beraktivitas di luar rumah.
Kedua anak saya bisa dikatakan jarang berinteraksi dengan dunia luar, sebagain besar waktunya dihabiskan didalam rumah selama pandemi ini. Mereka kehilangan suasana bermain dengan teman disekolah maupun teman di rumah.
Televisi dan smartphone menjadi teman akrab dalam kesehariannya,yang mereka gunakan untuk mengerjakan tugas selama pembelajaran daring dan juga sebagai sarana bermain.
Adanya pemberitaan mengenai corona yang sangat intens memunculkan kecemasan pada mereka, karena mereka  belum bisa memahai sebuah informasi secara komprehensif.
Maka tak heran jika kondisi tersebut membuat mereka mengalami stres yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku.
Kami mencoba bertanya kepada teman teman yang mempunyai anak usia SD, jawaban mereka juga sama, pengamatan sekilas mereka mengatakan terjadi perubahan perilaku terhadap anaknya.
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap anak kami sendiri, terlihat adanya perubahan sikap dan perilaku karena perubahan kebiasaaan di masa pandemi ini antara lain:
Gangguan Tidur
Kebiasaan tidur mereka berubah, mereka menjadi sulit untuk tidur di malam hari, sebaliknya, untuk bangun pagi jauh lebih sulit.
Mereka kadang terbangun di malam hari dan nampak wajah yang muram.