Diperlukan langkah strategis dan metode yang tepat untuk bisa menjadi orang tua “CERDAS” dalam mendampingi anak belajar saat pandemi ini.
Berikut kami jabarkan apa yang dimaksud orang tua “CERDAS” dalam mendampingi anak-anak belajar pada saat pandemi Covid-19.
C adalah creative, artinya orang tua harus creative menciptakan suasana, agar atmosphere belajar dirumah sangat mengasikkan, nyaman dan menyenangkan. Suasana jangan terlalu kaku walaupun tetap berdisiplin dengan komitmen yang sudah disepakati.
E adalah easy going, artinya orang tua harus berperan sebagai teman bagi anaknya dalam belajar. Mereka harus lebih cair dalam bergaul dengan anak. Menemani dan mendampingi anak belajar bukan berarti membantu anak mengerjakan tugas sekolahnya. Bahkan ketika anak meminta bantuan, jangan langsung membantunya, tetapi mengajaknya berpikir untuk mencari jawaban dan sekaligus diajarkan menerima konsekuensi atas jawabannya itu.
R adalah responsibility, artinya sambil belajar sambil berlatih bertanggung jawab. Terapkan "aturan main" untuk proses belajar mengajar di rumah. Misalnya, jam berapa anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah.
Diskusikan dengan anak tentang pembagian waktu tersebut dan konsekuensi terbaik apa yang bisa diterapkan bersama. Dengan adanya pemberlakuan disiplin ini, harapannya kegiatan belajar mengajar bisa terjadwal dan rutin. Sehingga waktu yang digunakan untuk belajar mengajar di rumah menjadi efisien.
D adalah deep meaning, artinya orang tua harus menerangkan pentingnya belajar. Belajar dirumah benar benar menjadi bermakna dan mengesankan buat anak. Orangtua sebaiknya melatih anak menjadi pembelajar mandiri hingga ia paham apa yang harus dipelajari dan orangtua siap mendukung atau memfasilitasinya. Mereka juga harus menjelaskan tentang situasi saat ini, dan bagaimana untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
A adalah Active Communication atau komunikasi yang intens baik antara orang tua dengan anak maupun orang tua dengan sekolah. Dengan institusi pendidikan, orang tua perlu berkomunikasi mengenai sistem dan metode pembelajaran yang digunakan dan target belajar yang hendak dicapai sekolah.
Kemudian, orang tua perlu beradaptasi dengan hal tersebut dan segera mengatur jadwal dengan sang anak. Perlu diingat bahwa jadwal yang didesain tidak hanya mengakomodir tujuan sekolah, namun juga kebutuhan psikologis anak akan hiburan selama masa pandemik.
S adalah support, artinya orang tua tidak hanya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Bentuk dukungan yang lain adalah orang tua agar senantiasa mencurahkan kasih sayang dan dapat memenuhi kebutuhan psikis anak-anaknya.
Masa-masa Covid-19 bukan berarti pelajar harus berhenti belajar. Masa pandemi ini bisa dimaknai dengan semakin besarnya kesempatan orang tua untuk terlibat dalam proses pendidikan anak.