Mohon tunggu...
M Munawir
M Munawir Mohon Tunggu... Guru - Menjadikan Hidup Lebih Bermakna

Guru Di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tatanan Kehidupan Baru Pasca Pandemi Virus Corona-19

28 Mei 2020   08:31 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:35 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang percaya hidup akan kembali normal setelah pandemi usai. Sebagian lagi menilai bakal ada tatanan kehidupan baru atau yang sering disebut ‘new normal’ karena potensi virus masih akan ada di tengah masyarakat.

Artinya, masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan virus corona ini, selama vaksin atau obat untuk virus corona belum ditemukan. Ini yang kemungkinan akan terjadi.

Belum lama ini,  Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan masyarakat usia di bawah 45 tahun untuk kembali menjalankan aktivitasnya.

Hal itu salah satunya untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Berbicara mengenai tatanan kehidupan baru “new normal”, masih banyak yang bertanya-tanya yang dimaksud “new normal” itu sendiri.

Definisi new normal menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, “new normal” adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19,  Achmad Yurianto menegaskan, istilah new normal lebih menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, (Misalnya) Selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker kalau keluar rumah, mencuci tangan, phisical distancing dan seterusnya

New Normal adalah tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi virus Corona (Covid-19) secara berkelanjutan.

Hal tersebut dikarenakan potensi virus yang masih akan ada di tengah-tengah kehidupan kita, masih terjadinya penularan virus dan belum ditemukan obat ataupun vaksinnya,  padahal disisi lain kita harus tetap beraktivitas,  bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pandemi covid -19 memang telah berdampak pada semua sektor kehidupan manusia. Hampir tidak ada sektor kehidupan manusia yang luput dari pengaruh adanya pandemi covid-19 ini. Hal tersebut tentunya akan memaksa kita untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru.

Dalam beberapa obrolan, orang-orang sudah mulai memprediksi akan adanya perubahan-perubahan kebiasaan hidup yang ada di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun