Mohon tunggu...
M Mubdi Aditya
M Mubdi Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya M Mubdi Aditya Haidar kelahiran 06 februari 2005 asal dari Cianjur Saya baru berusia 18 tahun,saya anak ke 2 dari 5 bersaudara,Ayah saya pekerjaan nya wiraswasta dan ibu saya seorang ibu rumah tangga saya mempunyai hobi olahraga yang pasti sudah tidak asing yaitu dalam bidang futsal/ sepak bola dan suka mendengarkan musik.Saat berusia 5 tahun, saya mengawali pendidikan di TK Pertiwi sindangbarang , setelah lulus saya meneruskan pendidikannya di SDN simpang 1 pada tahun 2011,Setelah lulus dari SD di tahun 2017, saya melanjutkan pendidikan di SMPN 2 sindangbarang setelah lulus dari SMP di tahun 2020,saya melanjutkan pendidikan di SMAN 1 sindangbarang dan setelah lulus dari SMA Saya merantau dari Cianjur ke Ciputat demi mengejar mimpi saya dan alhamdulilah saya keterima menjadi mahasiswa Universitas islam negeri Syarif Hidayatullah jakarta jalur mandiri fakultas ekonomi dan bisnis prodi ekonomi pembangunan,ini adalah sebagian dari proses terbentuknya kesuksesan di masa depan saya nanti dan juga sebuah langkah awal yang harus saya lalui,harapan selama perkuliahan di universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah ini saya ingin perkuliahan saya lancar dan mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa,mendapatkan relasi yang banyak serta lulus dengan nilai yang baik dan tepat waktu. apapun rintangannya itu akan saya gapai sampai saya berhasil demi kedua orang tua saya karena saya ingin mengangkat derajat kedua orang tua saya semoga cita-cita saya ini tercapai dan di Kabul oleh Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Film

PERTARUHAN

19 September 2023   12:30 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:10 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pertaruhan adalah sebuah film kriminal yang menceritakan tentang empat saudara laki-laki yang bernama Ibra, Amar, Alzan dan Ical  yang hidup sederhana bersama seorang ayah yg berprofesi seorang satpam di sebuah bank. Beliau pekerja keras demi keluarganya walaupun gaji nya tidak seberapa. 

Keluarga ini kehilangan seorang ibu saat melahirkan anak terakhir yaitu Ical. Kehilangan seorang istri membuat seorang ayah bimbang dalam mendidik empat anak-anaknya. Terkadang hubungan seorang ayah terjadi pertengkaran dengan ketiga anaknya yang sudah dewasa.

Di kemudian hari sang ayah di pecat dari pekerjaannya yang telah ia lakukan selama 20 tahun itu.setelah berapa lama penyakit paru-paru sang ayah tersebut kambuh dan semakin parah, anak pertama (Ibra) dari empat bersaudara itu pun mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mencari jalan keluar demi kesembuhan sang ayah, tapi mereka tidak mempunyai biaya untuk pengobatan ayahnya.

Empat bersaudara itu pun berusaha mencari biaya untuk pengobatan sang ayah,dengan mendatangi bank ayahnya yang pernah bekerja selama 20 tahun tetapi hasilnya tidak ada yang ada mereka di hina dan di tolak oleh pihak bang tersebut.

Akhirnya empat bersaudara itu mengambil keputusan yang sangat nekat dan membahayakan dan mengancam keselamatan mereka. Dengan merampok uang di bank ayahnya yang pernah bekerja di tempat itu. Tidak lama datang polisi dan menangkap dua orang saudaranya yaitu (Amar dan Alzan ). Karena Kakak yang pertama (Ibra) dia tertembak di tempat kejadian nya langsung dan meninggal disana.

Beberapa tahun kemudian anak yang ketiga ini keluar dari penjara dan berusaha mendapatkan kembali hidup lamanya dan mencari sisa anggota keluarganya yang masih ada. Yaitu adiknya yang terakhir yang sudah lama keluar dari rumahnya.

Anak yang ketiga ini memperjuangkan rumah keluarganya yang mau di sita oleh bank. Dia di bantu seorang teman selama ia di penjara dengan menjadi seorang petarung jalanan dan menjadi debt kolektor. Profesi yang mereka tempuh menjadi sebuah tantangan dan harus bermusuhan dengan adiknya sendiri (Ical).

Terjadilah sebuah kejadian yang membuat elzan marah dan memendam dendam dengan kematian temanya tersebut yang bernama Rio yang di bunuh di sebuah rumah sakit oleh seorang berjaket hitam dengan di tusuk dari belakang dan alih alih yang membunuhnya itu adalah adiknya Elzan yaitu Ical.dan Elzan juga tidak tau bahwa yang membunuhnya itu adiknya sendiri. Adiknya itu di perintah oleh atasan nya untuk membunuh teman kakak nya itu dan di iming-imingkan bahwa aset rumah keluarganya itu di ambil oleh Rio untuk membiayai anaknya yang sedang terbaring di rumah sakit dan harus di operasi dengan biaya yang sangat besar. Tetapi faktanya tidak seperti itu ternyata Ical di bohongi oleh atasan nya dan Ical pun sangat marah.

Beberapa kemudian kaka beradik itu sudah tau kebenaran yang selanjutnya dan bertemu di sebuah pasar untuk berdamai dan membalaskan dendam yang sama untuk membunuh atasan Ical itu. Terjadilah sebuah peperangan besar yang membuat dua bersaudara itu bersatu. Setelah membantai anak buah atasan nya dia mencari atasannya itu. Ternyata dia sembunyi di lantai paling atas dan menunggu dua bersaudara tersebut. Ternyata dia juga yang membunuh kakak yang kedua yaitu amar saat di penjara. Terjadilah sebuah perkelahian dua bersaudara yang bersatu dengan atasan nya.

Perkelahian selesai akhirnya dua bersaudara tersebut bisa membalaskan dendam dan membalas perlakuan atasannya kepada kakaknya yang kedua yaitu amar dengan cara di bakar hidup hidup dan dua bersaudara tersebut akhirnya kembali bersama-sama dan hidup dengan damai.

Banyak pesan yang bisa kita ambil dari film ini yaitu pentingnya sebuah keluarga dalam hal apapun,bagaimanapun bentuknya serta kelakukan nya. Dan kita bisa ambil juga pesan yang di sampaikan yaitu pilih lah teman yang benar dan tidak gegabah  serta jangan terlalu percaya kepada orang yang baru kita kenal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun