Mohon tunggu...
Miqdam Shidqi
Miqdam Shidqi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku bukan siapa-siapa, hanya sebuah batu pijak yang membuatmu melompat lebih tinggi. Sesekali menulis untuk berceloteh dan berharap menjadi jembatan bagi sesama...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Indeks Kebahagiaan Menjadi Modal Utama Penataan Kota

4 Januari 2014   14:10 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:43 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

[caption id="attachment_313510" align="aligncenter" width="300" caption="kasakkusuk.com-Cesar"]

1388818758571291460
1388818758571291460
[/caption]

 

Melihat kondisi tersebut, sudah sepatutnya pemerintah tidak hanya berorientasi pada peningkatan ekonomi dalam merencakan perkotaan. Tingkat stress masyarakat yang tinggi, seharusnya dibarengi dengan penyediaan sarana rekreasi ruang terbuka hijau bagi warganya. Selain itu, aktifitas bersama antara pemerintah dan masyarakat juga perlu dilakukan untuk meningkatkan keakraban antar keduanya. Misalnya makan bersama, jalan sehat, antara pejabat dan masyarakat. Kegiatan tersebut seolah sepele, namun sangat berkesan bagi masyarakat marginal. Mereka, kaum papa merasa dimanusiakan sebagai seorang manusia. Dengan aktifitas tersebut, tentu dapat meningkatkan taraf kebahagiaan masyarakat. Selain itu, hubungan baik tersebut dapat mempermudah pemerintah dalam menampung aspirasi masyarakat. Sehingga pemerintah lebih mudah dalam mengeluarkan kebijakan. Semoga dapat menjadi renungan bersama...

Plan City for a Better Future..... [caption id="attachment_313514" align="aligncenter" width="300" caption="tentangkotasurabaya.blogspot.com-Taman Bungkul"]

13888191071505365292
13888191071505365292
[/caption]

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun