Aku adalah diriku.Â
Aku sendiri menatap bintang.Â
Merasa senang entah mengapa.Â
Ketika mereka mulai menantang.Â
Aku tahu harus berbuat apa.Â
Mereka menyebutku egois.
Mereka menyebutku tak peduli.Â
Mereka menyebutku pecundang.Â
Dan aku menyebut mereka munafik.Â
Mereka bertingkah layaknya sebuah drama.Â
Menjadi berisik dalam kehampaan.Â
Menjadi berisik dalam kesepian.Â
Menjadi berisik dalam kebodohan.Â
Aku tak mau memusingkannya lagi.Â
Aku adalah diriku.Â
Bersiap menyambut masa depan.Â
Bersama mimpi dan dirimu.
 ---MMR---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H