Mohon tunggu...
Muhamad AldiPrayogo
Muhamad AldiPrayogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhamad Aldi Prayogo 111211228, Universitas Dian Nusantara, Manajemen, Nama Dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan MBTI

25 Desember 2024   19:16 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:45 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Apollo Daito
Prof. Apollo Daito

Prof. Apollo Daito
Prof. Apollo Daito

Pendahuluan

Gaya Kepemimpinan MBTI adalah pendekatan yang komprehensif untuk memahami preferensi kepribadian individu dan bagaimana preferensi tersebut memengaruhi perilaku serta gaya kepemimpinan mereka. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dikembangkan oleh Katharine Cook-Briggs dan Isabel Briggs-Myers berdasarkan teori psikologis yang diajukan oleh Carl Gustav Jung. MBTI bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan menggunakan alat ini, pemimpin dapat mengenali karakteristik unik mereka dan cara terbaik untuk berinteraksi dengan orang lain berdasarkan tipe kepribadian masing-masing.

Filosofi di Balik MBTI

MBTI didasarkan pada filosofi bahwa setiap individu memiliki preferensi unik yang memengaruhi cara mereka memahami dunia, berinteraksi dengan orang lain, dan mengambil keputusan. Preferensi ini tidak hanya menggambarkan kepribadian seseorang, tetapi juga mencerminkan pendekatan mereka terhadap kehidupan. Berikut adalah inti filosofi MBTI:

  1. Keanekaragaman Adalah Kekuatan: Setiap tipe kepribadian membawa kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi. Tidak ada tipe yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain.

  2. Pemahaman Diri adalah Kunci Pertumbuhan: Dengan memahami preferensi mereka sendiri, individu dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan kekuatan mereka secara maksimal.

  3. Interaksi yang Harmonis: Memahami perbedaan preferensi antarindividu memungkinkan hubungan yang lebih baik, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

  4. Perubahan dan Adaptasi: Filosofi MBTI mendorong individu untuk tidak hanya menerima, tetapi juga menghargai perbedaan. Hal ini penting untuk menciptakan harmoni di tempat kerja dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun