Contoh: CEO yang mengubah model bisnis perusahaan untuk menyesuaikan dengan tren teknologi baru.
3. Memanfaatkan Kombinasi "Kekuatan Singa" dan "Kecerdikan Rubah"
Pemimpin harus tahu kapan harus bersikap tegas dan kapan harus menggunakan kecerdikan untuk mengatasi tantangan.
Langkah Praktis:
- Gunakan kekuatan untuk menunjukkan otoritas, tetapi hindari penggunaan kekerasan yang berlebihan.
- Gunakan diplomasi atau manipulasi dalam situasi di mana kekuatan langsung tidak efektif.
Contoh: Seorang pemimpin organisasi mungkin perlu menunjukkan ketegasan terhadap karyawan yang melanggar aturan, tetapi juga menggunakan pendekatan persuasi untuk mendapatkan dukungan dari tim.
4. Mengelola Persepsi Publik
Machiavelli percaya bahwa citra pemimpin sangat penting. Pemimpin harus menjaga reputasi di mata masyarakat, bahkan jika tindakan di balik layar bertentangan dengan citra tersebut.
Langkah Praktis:
- Gunakan komunikasi strategis untuk membangun citra yang positif.
- Hindari skandal atau situasi yang dapat merusak reputasi.
Contoh: Pemimpin politik yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan pencapaian, sekaligus menutupi keputusan kontroversial.
5. Memprioritaskan Stabilitas
Semua keputusan yang diambil harus bertujuan menjaga stabilitas organisasi atau negara. Jika stabilitas terganggu, segala upaya lain akan sia-sia.