"Santri putri bermasalah di pondok, kerapkali setelah ditelusuri sumber masalah awalnya dari rumah, karena bapak dan ibunya tidak rukun atau broken home begitu," katanya.
Di situlah Bu Nyai ikut serta berperan mengisi kekosongan untuk santri putri yang merasa kehilangan kasih sayang orang tuanya.
Menurut Yannah, Silatnas III ini akan dimeriahkan pameran produk usaha kecil, makanan, minuman, desain pakaian muslimah, dan jilbab hasil karya para pengasih perempuan pesantren atau para Ibu Nyai.
Dari bazar dan eksibisi perempuan pesantren diharapkan menjadi awal yang baik, dan terjalin program berkelanjutan bagi ekonomi kreatif mandiri perempuan pesantren di bawah naungan RMI NU.
"Ini bagian penting untuk penguatan ekonomi kreatif yang akan dibahas dalam halaqoh," kata Yannah.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI