Siang itu, di bawah pohon kelapa, Kliwon dan Rajab asyik berbincang soal anak-anak mereka yang biasanya mendapat banyak uang di hari raya. Sebenarnya, Kliwon sendiri merasa tak nyaman anak-anak menerima banyak uang dari para tetangga di kampungnya. Pasalnya, pemberian itu terasa seperti meletakkan keluarganya dalam posisi miskin, dan layak dibelaskasihani.
"Tidak seperti itu, Kang," kata Rajab.
"Ketika mereka masih usia 7 tahunan, aku bisa mnerima pemberian itu. Sebagai upaya menghibur karena mereka suah kuat berpuasa."
"Menurutku sih nggak perlu dipikirkan secara serius seperti ini."
"Nggak dipikirkan bagaimana membiasakan pemberian uang kepada anak akan berdampak buruk di masa depannya. Menjadi tak mau berusaha, menjadi terbiasa mengharap pemberian, dan sifat buruk yang lain."
"Itu pemikiran dan cara pandang yang terlalu berlebihan."
"Maksudmu?"
"Nggak akan seperti itu. Nggak akan berdampak semengerikan itu. Itu namanya suapphobia, Kang."
"Meledek...."
"Bukan Kang. Buktinya banyak yang menunjukkan efek buruk itu tidak terjadi."
"Sok tahu, memang kamu sudah riset?"