"Memang ada yang ugal-ugalan, tetapi itu kan hanya sebagian saja," lanjut Dzul/
"Ya, kita nggak boleh ikut-ikutan orang-orang yang asal menilai meski hanya tahu sedikit saja informasinya," kata Kliwon.
"Jadi, Kang Kliwon setuju sahur itu," kata Legi.
"Setuju kalau tidak untuk ugal-ugalan," kata Kliwon.
Menurut Dzul, kalau Sahur on The Road itu dilakukan dengan tanpa ugal-ugalan atau genk-genkan itu sangat bagus. Maka, para ustadz sudah saatnya memerhatikan kelompok remaja ini. Kelompok yang sedang dalam mencari identitas dirinya, berada dalam pengaruh kelompoknya, dan orang tua hanya memiliki kendali atas mereka hanya sekitra 80%.
"Wah, kamu hebat sekali, Dzul," kata Kliwon.
"Itu saya membaca di sobekan koran bungkus nasi kucing, Kang.'
'Nggak penting sumbernya, pokoknya informasinya bermanfaat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H