Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami

Kliwon, Edisi Gudangan Cipir dan Kembang Turi

26 Mei 2018   14:27 Diperbarui: 26 Mei 2018   15:41 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto: www.vebma.com)

"Menambah pusing kepala."

Disajikan dengan nasi hangat ya masih mengeluarkan uap, urab kembang kecipir dan bunga turi sedapnya bukan. Inilah menu makan, termasuk menu untuk menemani makan sahur yang luar biasa bagusnya untuk tubuh manusia. "Sekarang kalian tahu, kenapa Romo selalu minta kalian makan kecipir dan turi?"

Legi menatap kedua anaknya, dengan isyarat matanya meminta anak-anak itu menjawab dengan suka cita, "ya Romo, kami paham dan kami suka dengan kecipir dan turi."

Si Pon mengangguk, tetapi Wage malah menyingkirkan kembang turi itu di pinggiran piring. Legi segera mengambil piring itu, dan berpura-pura menambahkan nasi, sambil jari kirinya menjatuhkan kembang turi ke dalam piring makannya sendiri.

"Lihat, Kang, Wage sampai tambah nasinya."

Kliwon menganggukkan kepala dengan rasa bangga. Ia merasa yakin, anak-anaknya akan menjadi gebnerasi yang sehat fisik, psikis, dan sehat pikir. Lalu mengambil segelas teh panas, meminumnya sedikit, dan melanjutkan santap sahurnya dengan rasa lega, sebab anak-anaknya sudah bisa menerima menu makanan warisan leluhurnya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun