Mohon tunggu...
MMDFTP38 Desa Bulus
MMDFTP38 Desa Bulus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa MMD FTP UB Kelompok 38 di desa Bulus, Kec. Bandung, Kab. Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD FTP Universitas Brawijaya Ajak Warga Desa Bulus untuk Menggunakan Platform Social Media Demi Kemajuan Desa Bulus

3 Agustus 2024   00:17 Diperbarui: 3 Agustus 2024   17:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya (UB) di Desa Bulus, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 6 sampai 20 Juli 2024 berhasil memberikan dampak positif signifikan bagi warga desa. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian yang memberikan edukasi dalam penggunaan platform media sosial untuk kemajuan Desa Bulus.


Selama 14 hari, Desa Bulus menjadi pusat perhatian berkat kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh MMD FTP UB diketuai oleh Pak Kiki Fibrianto STP., M. Phil., Ph.D selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan FTP yaitu MMD FTP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah Desa Bulus. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan platform media sosial sehingga nantinya dapat diimplementasikan menggunakan e-commerce untuk meningkatkan promosi dan pemasaran produk yang ada di Desa Bulus. Ini juga sesuai dengan SDGs nomor 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur yang artinya dapat memperoleh wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan memanfaatkan digital branding untuk pemasaran.Kegiatan ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan bidang ekonomi. Desa Bulus dipilih karena masih terdapat adanya kekurangan pemahaman mengenai penggunaan platform media sosial dan minimnya UMKM di Desa Bulus dan tidak banyak yang memanfaatkan potensi unggulan yang ada seperti bawang merah, cabai, dan melon untuk diolah menjadi sebuah produk olahan pangan.

Berbagai kegiatan dilakukan selama program ini, termasuk sosialisasi tentang arti digital marketing dan tata cara pembuatan akun media sosial. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Bulus pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga. Setelah melakukan sosialisasi, terdapat kegiatan pengisian kuisioner untuk mengetahui seberapa paham ibu-ibu di Desa Bulus tentang penggunaan platform media sosial.

Pengisian kuisioner
Pengisian kuisioner

Ibu Ita ialah seorang ibu rumah tangga di Desa Bulus, menyampaikan terimakasih dan rasa bangga atas keberhasilan program ini "Pelaksanaan program ini merupakan hal yang baik dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh warga Desa Bulus, dikarenakan di Desa Bulus kurangnya pengetahuan media sosial. Dan kegunaan media sosial sangat terbantu untuk meningkatkan usaha atau produk yang ada di Desa Bulus dan Desa Bulus nantinya akan maju," ujarnya.

Pembagian hadiah tanya jawab
Pembagian hadiah tanya jawab

Dr. Siti Asmaul Mutaniroh, selaku dosen pembimbing MMD Kelompok 38, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan partisipasi warga desa. "Saya harap program yang disampaikan adik-adik ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Bulus dan saya berterimakasih kepada para warga di Desa Bulus yang ikut serta berpartisipasi dan meramaikan kegiatan MMD ini," ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, seluruh kegiatan di Desa Bulus ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi warga Desa Bulus. Khususnya untuk warga Desa Bulus yang ingin membangun usaha atau UMKM sehingga dapat mengembangkan usahanya dan memperluas jangkauan konsumen yang luas dengan materi sosialisasi yang diberikan. Universitas Brawijaya (UB) berharap dapat terus melanjutkan program-program serupa di masa mendatang, serta menginspirasi lebih banyak institusi untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun