Mohon tunggu...
MMD MOJO
MMD MOJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa membangun desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MOJO: Maggot Olah Jadi Opo?

20 Agustus 2023   18:00 Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Mojo merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Mojo, Kabupaten kediri, Jawa Timur. Desa ini memiliki 3 pabrik tahu yang berproduksi setiap hari dan menghasilkan limbah ampas tahu dengan jumlah yang besar. Ampas tahu biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan sebagiannya dibuang. Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 405 Universitas Brawijaya melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan maggot dengan sasaran karang taruna dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mojo. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, (14/7/23) dan Kamis, (20/7/23) bertempat di Balai Desa Mojo. 

Maggot atau larva lalat adalah tahap awal dari siklus hidup lalat Black Soldier Fly (BSF). Mengutip dari jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Penelitian Entomologi,  Maggot (Hermetia illucens L.)  merupakan agen biologis yang mampu mendaur ulang bahan-bahan organik dan memecahnya menjadi komponen yang lebih sederhana. Maggot saat ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pakan ikan.

Budidaya maggot dapat dilakukan dengan mudah dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar, namun memberikan keuntungan yang tinggi. Telur lalat BSF ditetaskan dalam media dedak yang telah diberi campuran air. Telur akan menetas semalaman dan siap diberi pakan ketika berumur 5 hari. Pakan maggot dapat berupa limbah organik, terutama limbah ampas tahu.

Limbah ampas tahu dapat difermentasikan untuk meningkatkan nutrisi sehingga maggot yang dihasilkan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan ukuran tubuhnya lebih besar. Fermentasi limbah ampas tahu dapat dilakukan dengan mencampurkan EM4, molase dan air. 

Selain untuk pakan, maggot dapat digunakan sebagai pupuk ramah lingkungan (kompos). Maggot dikeringkan dengan cara menyangrai, kemudian dihaluskan. Maggot kering perlu dihaluskan terlebih dahulu menjadi tepung maggot sebelum diaplikasikan menjadi pupuk. Pupuk yang dihasilkan sudah mengandung syarat nutrisi NPK yang berlimpah dan siap untuk digunakan dalam kegiatan pertanian.

refrensi 

Inggita Utami, Ichsan Luqmana Indra Putra, Khusnul Khotimah, Rizki G. 

Pangestu. 2020. Maggot Black Soldier Fly sebagai Agen Degradasi Sampah Organik dan Pakan Ternak Warga Mergangsan, Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. Vol. 4 No.2: 127-135

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun