Malang, 26 Agustus 2023 - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Mereka tidak hanya memberikan pekerjaan kepada sebagian besar penduduk negara ini tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, UMKM sering kali menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang.Â
Untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) menggelar pelatihan digitalisasi di Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat UMKM di daerah tersebut dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya digitalisasi.
Desa Sumbertempur adalah sebuah kawasan yang kental dengan nuansa pedesaan yang asri dan penuh potensi, pada era saat ini telah memasuki era baru dalam mengembangkan ekonomi lokal. Dengan semangat pemberdayaan dan perkembangan teknologi, upaya untuk mengangkat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa ini telah menjadi perhatian utama. Melalui program sosialisasi yang komprehensif, UMKM di Desa Sumbertempur menerima dorongan baru untuk tumbuh dan bersaing dalam dunia yang semakin digital.
Sosialisasi pelatihan Digitalisasi untuk UMKM di Desa Sumbertempur menghadirkan solusi bagi tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha lokal. Salah satu hambatan yang signifikan adalah minimnya pengetahuan tentang penggunaan internet dan sinyal yang cukup lemah. Namun, dengan semangat gigih dan tekad untuk berkembang, UMKM di desa ini mulai belajar cara mengatasi kendala teknologi yang ada. Mereka menyadari bahwa akses internet yang terbatas bukanlah hambatan, melainkan tantangan yang bisa diatasi dengan upaya kolaboratif dan pengetahuan yang diperoleh.
Sosialisasi Pelatihan Digitalisasi untuk UMKM di Desa Sumbertempur telah membuka niat para pelaku usaha tentang potensi media sosial dalam mempromosikan produk mereka. Dalam sesi-sesi pelatihan yang digelar, para UMKM diajarkan tentang pelatihan digital branding, bagaimana memanfaatkan sosial media, pembuatan akun e-commerce seperti Shopee, dan pelatihan digital marketing. Mereka mulai menyadari bahwa media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana yang ampuh untuk meningkatkan visibilitas dan mendapatkan pelanggan baru.
Sosialisasi juga telah mendorong terbentuknya kolaborasi di antara para UMKM di Desa Sumbertempur. Mereka mulai untuk mendukung satu sama lain, berbagi pengalaman, dan bahkan berkolaborasi bersama. Pameran lokal telah menjadi platform bagi UMKM untuk menunjukkan produk-produk unik mereka kepada masyarakat luas.
Melalui sosialisasi pelatihan digitalisasi untuk UMKM, Desa Sumbertempur telah memberikan bukti bahwa semangat yang kuat dapat mengatasi hambatan teknologi dan akses yang terbatas. UMKM di desa Sumbertempur ini telah memasuki dunia digital dan mereka terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan. Dengan dukungan dari pemerintah, komunitas lokal, dan pihak-pihak terkait lainnya, masa depan yang cerah terbuka lebar untuk UMKM Desa Sumbertempur.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H