Mohon tunggu...
M Maulana Yusuf Hambali
M Maulana Yusuf Hambali Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hanya seorang manusia yang tak mampu mengelak, dari kekuatan kata. 📝 Bahkan sebetulnya, tak mampu jemari ini diam didalam sunyi. Mungkin, inilah yang disebut dengan sifat pena dan kertas.📝

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperkuat Landasan Iman PAI sebagai Pilar Utama Pembentukan Karakter Anak di SMK Riyadhul Jannah oleh Ustadz Moch Maulana Yusuf Hambali

6 Desember 2023   10:50 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:03 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ustadz Moch Maulana Yusuf Hambali, S.Pd Bersama Siswa-siswi Kelas 10 Jurusan TKJ 1 SMK Riyadhul Jannah (dok. pribadi)

Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Landasan iman yang kuat menjadi pilar utama dalam memperkuat pendidikan agama Islam sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai pentingnya memperkuat landasan iman pendidikan agama Islam sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter anak.

Pendidikan agama Islam memiliki tujuan utama untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap agama Islam. Dalam proses pembentukan karakter anak, landasan iman yang kuat menjadi faktor kunci yang akan membantu anak memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik.

Salah satu cara untuk memperkuat landasan iman pendidikan agama Islam adalah dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran-ajaran agama Islam. Anak perlu diajarkan tentang konsep tauhid, akhlak mulia, ibadah, dan nilai-nilai Islam lainnya. Dengan pemahaman yang baik, anak akan memiliki landasan yang kuat dalam menjalankan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk memberikan contoh yang baik kepada anak dalam menjalankan ajaran agama Islam. Orang tua dan pendidik perlu menjadi teladan yang baik dalam beribadah, berakhlak mulia, dan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melihat contoh yang baik, anak akan terinspirasi dan termotivasi untuk menguatkan landasan iman mereka.

Selain itu, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan juga dapat membantu memperkuat landasan iman mereka. Anak perlu diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti shalat berjamaah, mengaji, mengikuti pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya. Dengan terlibat secara aktif, anak akan semakin memahami dan menghayati ajaran agama Islam.

Dalam proses memperkuat landasan iman pendidikan agama Islam, penting juga untuk memberikan ruang bagi anak untuk bertanya dan berdiskusi tentang agama Islam. Anak perlu diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan yang jelas dan akurat. Hal ini akan membantu mereka memperdalam pemahaman dan memperkuat landasan iman mereka.

Dalam pembentukan karakter anak, pendidikan agama Islam sebagai pilar utama harus diintegrasikan dengan pendidikan umum. Anak perlu memahami bahwa agama Islam bukan hanya menjadi bagian dari kehidupan mereka di rumah atau di tempat ibadah, tetapi juga harus diaplikasikan dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Dalam kesimpulan, memperkuat landasan iman pendidikan agama Islam merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter anak. Melalui pemahaman yang mendalam, contoh yang baik, keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan, dan integrasi dengan pendidikan umum, anak akan memiliki landasan iman yang kuat dalam menjalankan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mencintai agama Islam.

Referensi:

- Al-Qur'an dan Terjemahan. Departemen Agama RI.

- Yusuf, Quraish. (2010). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an. Lentera Hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun