Kurangnya kemampuan teknologi di kalangan guru dan siswa merupakan tantangan yang signifikan. Banyak pendidik di daerah kurang berkembang tidak memiliki pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi digital secara efektif, sehingga mereka lebih cenderung menggunakan pendekatan pendidikan konvensional.
4. Infrastruktur yang Kurang Memadai
Infrastruktur teknologi yang tidak memadai di banyak tempat menghambat konektivitas yang stabil dan cepat. Tanpa infrastruktur yang baik, pembelajaran jarak jauh menjadi sulit.
5. Kelelahan Digital dan Interaksi Sosial
Siswa yang terlalu bergantung pada teknologi dapat mengalami kelelahan digital dan kehilangan interaksi sosial yang sangat penting selama proses belajar. Faktor interaksi interpersonal, seperti komunikasi tatap muka dan kerja sama tim, sering diabaikan saat belajar secara online.
Untuk meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran, teknologi dapat menyelesaikan masalah networking pendidikan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat digunakan:
1. Peningkatan Infrastruktur Internet
Teknologi seperti VSAT (Very Small Aperture Terminal) dapat membantu orang mengakses internet di tempat terpencil yang infrastruktur konvensional tidak dapat mencapainya. Akibatnya, guru dan siswa di tempat tersebut dapat mengakses berbagai sumber pembelajaran digital, termasuk buku elektronik dan panduan online, yang sebelumnya tidak tersedia.
2. Program Akses Internet Gratis atau Berbiaya Rendah
Untuk memberi siswa yang kurang mampu akses internet, pemerintah dan lembaga pendidikan dapat bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memberi mereka akses internet gratis atau untuk memberikan subsidi untuk biaya internet. Inisiatif seperti hotspot komunitas dan pemasangan jaringan Wi-Fi di lingkungan sekolah dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses yang cukup ke pembelajaran online.
3. Pelatihan Literasi Digital