Keterampilan Hidup yang Menarik Bagi Generasi Post Gen Z

Mom and Dad....

Siapa sih yang dimaksud dengan generasi post Gen Z atau generasi Alpha? 

Mereka ini adalah anak-anak yang lahir setelah tahun 2013.  Generasi ini lahir dalam keterhubungan dengan teknologi, maka generasi ini mempunyai keterlibatan dengan teknologi melebihi generasi sebelumnya. Mereka lahir di saat segala sesuatu mengandalkan teknologi dan teknologi ini tidak bisa lepas dari berbagai perilaku dan kehidupan manusia. 

Pendidikan yang akan mereka (generasi ini) terima akan sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi. Tidak mengherankan jika mereka akan berjibaku dengan berbagai kemampuan mandiri yang selalu memanfaatkan teknologi. 

Kehidupan sosial mereka juga akan sangat dipengaruhi dengan berbagai upaya untuk berkolaborasi dengan banyak pihak dan banyak hal. Mereka akan mengembangkan keterampilan kolaboratif dan multitasking yang kuat. Mereka diperkirakan akan bekerja secara efektif dalam tim dan dapat beralih tugas dengan cepat. Ini terjadi mengingat derasnya arus pertukaran informasi dan kegiatan interaksi secara online. 

Apakah kita siap mendampingi anak-anak kita yang masuk dalam generasi post Gen Z atau generasi Alpha ini?  

Sebagai orang tua, saya juga memiliki anak yang masuk dalam fase generasi ini. Saya berupaya mengambil peran untuk menemani prosesnya yakni dengan menemani belajar, menemaninya mengerjakan tugas mandiri, menemaninya menemukan berbagai pengalaman hidup yang beranekaragam. 

Bagaimana dalam perkembangan kegiatan belajarnya di sekolah? Apa keterampilan hidup yang menarik bagi mereka?

Minggu-minggu ini adalah minggu terakhir dalam kalender pendidikan di semester I. Anak-anak sudah selesai ujian semester atau disebut ASAS I. Banyak sekolah yang sudah memasuki minggu-minggu classmeeting. Bagaimana di sekolah putra-putri Mom and Dad?

Setelah anak-anak disibukkan dengan belajar materi sekolah yang seabrek dan membuat kita orang tua juga sepaneng, kita diajak untuk menikmati dinamika anak-anak berikutnya di minggu classmeeting. Melihat dan ikut berdinamika dengan kesibukan anak-anak menyiapkan classmeeting. 

Classmeeting merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Mengapa demikian? Sebab di moment ini anak-anak akan diasah keterampilan dan kemampuan, kreativitasnya, nilai-nilai tanggungjawab, kepemimpinan, kerjasama, serta berbagai nilai hidup yang lain. Tentunya ini adalah saat dimana anak mengembangkan keterampilan hidup mereka. Mereka bukan hanya berpikir mengenai nilai-nilai pelajaran secara formal tetapi juga nilai-nilai hidup yang akan berguna kelak di kemudian hari. 

Kebayang ga sih Mom, anak-anak kita yang masih bersekolah jenjang SD ini mendesain sebuah pementasan? Kebayang ga bagaimana mereka mengkoordinir teman-temannya membuat pementasan, membuat kreatifitas, memimpin, dan berkoordinasi layaknya EO (Event Organizer), menghias kelas mereka dengan ornamen sesuai selera mereka? Inilah kelebihan anak-anak kita generasi Alpha, mereka siap untuk berkolaborasi dan bekerja cerdas.   

Kali ini anak saya yang amsih berusia 11 tahun mendapatkan tugas mengkoordinir teman-temannya menyiapkan lomba dance. Anak saya dengan penuh semangat bersinergi dengan teman sekelas untuk membuat pementasan terbaik bagi kelas mereka. Sedangkan teman-teman yang lain ada yang menyiapkan desain dan dress nuansa santo-santa, ada pula yang menyiapkan desain dan hiasan kelas. 

Dengan penuh semangat anak saya mencari lagu-lagu yang sesuai, memotong, menggabungkan yang menarik untuk dipakai ngedance. Semangat bernyala-nyala untuk membuat koreografi unik dan menarik. Belajar menhandle semua bersama teman-temannya, belajar bekerjasama, belajar berkoordinasi, belajar bertanggungjawab atas kepercayaan guru dan teman-temannya. Nilai-nilai inilah yang sebenarnya akan sangat penting dan mendukung mereka kelak di masa depan. 

Melalui kegiatan ini mereka mengembangkan keterampilan hidup mereka. Kemampuan penting yang akan sangat membantu mereka menghadapi dunia di masa depan, entah dunia pendidikan tinggi maupun dunia kerja. Saya mencatatnya sebagai sebuah pengalaman luar biasa bagi fase kehidupan anak saya.  Pengalaman luar biasa yang akan membentuk dan menjadikannya luar biasa. 

Dalam mendampinginya belajar, saya berupaya agar anak saya mempunyai keseimbangan dalam hidup. Nilai-nilai pelajaran formal adalah hal penting tetapi keterampilan hidup juga penting. Saya berupaya keduanya bisa berjalan beriringan. Pelajaran mampu tetapi nilai keterampilan hidup juga ada.  Saya berupaya menghindari pemaksaan kepada anak untuk melakukan segala sesuatu hanya karena keinginan atau ambisi orang tuanya. Saya berupaya memberi pilihan bebas agar anak saya mampu mengembangkan skill hidupnya.     

Foto Ilustrasi. Dokumen pribadi.