Dimas Berdiri, tatapanya berapi-api "Kasihan itu bukan cuma buat yang kehilangan, tapi juga buat yang terpuruk! Mau korban, mau pencuri, sama-sama butuh diangkat!"
Eko yang tersentak terdiam sejenak "Hmm... Ahh... pusing gua."
Dimas mengulurkan tangan pada sahabatnya tersebut, kemudian tertawa "Hahaha…. Santai Ko apa yang menjadi hak kita, mau gimana pun pasti balik ke kita."
Eko menggenggam tangan Dimas lalu tersenyum . "Makasih Mas, maaf sebelumnya gua emosi."
Tawa mereka pecah sembari mengganti topik pembicaraan. Di kamar kos kecil itu, dua pemuda telah membuka cakrawala tentang arti "kasihan", menyadari bahwa kebenaran tak selalu hitam putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H