Mohon tunggu...
Muhammad LuthfiDiantoro
Muhammad LuthfiDiantoro Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UIN sunan Gunung Djati bandung

Mahasiwa ilmu komunikasi yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan, digital marketing

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengikuti Sekolah Manajemen Keadaan Darurat Bersama Graisena

5 Juli 2022   17:34 Diperbarui: 5 Juli 2022   17:42 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto panitia & peserta SMKD (Doc: Graisena)

Graisena adalah singkatan dari Gerakan Indonesia Sadar Bencana dan Graisena sendiri merupakan sebuah organisasi nonprofit yang bergerak dibidang mitigasi bencana. Pada sabtu lalu 2 juli 2022 saya berkesempatan bergabung dengan 15 orang beruntung untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Graisena, yakni SMKD (Sekolah manajemen Keadaan Darurat) angkatan pertama, acara disana berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Juli yang berlokasi di Taman Nasional Gede Pangranggo (TNGP).

Kegiatan SMKD berfokus pada Empat materi pembahasan :

  1. Tropical Jungle survival
  2. Basic First Aid
  3. ESAR (Exploring Search and Rescue)
  4. Snake Handling

Pada hari pertama materi yang disampaikan pertama kali adalah tropical Jungle survival materi ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang bertahan hidup di hutan tropis, alasan mengambil tropical jugle karena indonesia hanya memiliki 2 musim dan juga indonesia merupakan negara tropis. 

Saat kegiatan para peserta langsung diajarkan bagaimana cara bertahan hidup ditengah hutan kemudian diberitahu apa-apa saja makanan yang bisa dimakan saat dihutan dan bagaimana cara mencari air minum. Selesai pemberian materi dilanjut ke materi praktik. Saat praktik para peserta dibagi perkelompok dan diminta membuat tenda dari alat alat yang telah disediakan kemudian dilanjut mencari makanan ditengah hutan untuk kelompoknya masing-masing dengan batas waktu 120 menit.

Panitia sedang meninjau pembuatan bivak di salah satu tim (Doc: Graisena)
Panitia sedang meninjau pembuatan bivak di salah satu tim (Doc: Graisena)

Setelah selesai materi pertama selanjutnya peserta mengikuti materi snake handling, pematerinya adalah Randi Husein yang merupakan seorang snake enthusiast, disini peserta diajarkan bagaimana cara menangkap seekor ular yang kemudian untuk dimasukan ke dalam sebuah wadah, setelah diberi penjelasan para peserta juga diminta satu persatu mencoba untuk mempraktikkan. ketika mempraktikan ada beberapa peserta yang enggan untuk mencoba dengan alasan phobia. 

Pemateri sedang mempraktikan cara menangkap ular (Doc: Graisena)
Pemateri sedang mempraktikan cara menangkap ular (Doc: Graisena)

Setelah melakukan praktik  pemateri melanjutkan dengan membuka sesi tanya jawab, saat sesi ini peserta terlihat sangat antusias banyak pertanyaan-pertanyaan bagus hingga nyeleneh yang dilontarkan oleh peserta ke pemateri seputar tentang snake handling.

Sore harinya setelah coffebreak dan menyelesaikan materi snake handling dilanjut dengan materi Exploring Search peserta diajarkan cara membaca sebuah peta buta kemudian disini peserta dibuat berkelompok dan masing masing kelompok diminta untuk menuju ke lokasi tujuan yang berbeda dengan berbekal peta buta dari panitia. setelah sampai dititik tujuan setiap kelompok diminta berfoto dititik lokasi sebagai bukti telah sampai setelah itu panitia akan mengkonfirmasi foto tersebut apakah sudah sesuai atau belum.

Perwakilan kelompok diberi arahan untuk membaca peta buta (Doc: Graisena)
Perwakilan kelompok diberi arahan untuk membaca peta buta (Doc: Graisena)

Setelah kurang lebih 2 jam pada materi exploring search peserta memiliki sedikit waktu luang untuk sekedar Isoma, selepas sholat maghrib dan isya, para peserta kembali berkumpul untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu basic first aid. materi ini menjelaskan sekaligus mempraktikkan cara mengangkat seseorang korban yang mengalami keadaan darurat. baik mengangkat sendiri, berdua maupun bertiga.  

Pemateri mempraktikan cara menggotong seseorang (Doc: Graisena)
Pemateri mempraktikan cara menggotong seseorang (Doc: Graisena)

Selesainya materi basic first aid sekaligus menjadi pemateri penutup pada hari itu kemudian dilanjut dengan sharing season dari peserta dan panitia, pada sesi ini setiap orang yang berada disana diminta untuk menjelaskan latar belakang dirinya dan motivasinya mengikuti kegiatan ini. suasana pada malam itu menjadi sangat hangat karena antusiasnya para peserta ditambah dengan kelucuan para panitia dalam membawakan acara.

Pagi harinya setelah beristirahat dimalam hari dilanjut dengan sarapan, Peserta kembali berkumpul untuk melakukan kegiatan terakhir yaitu materi ESAR (Exploring Search and Rescue). Disini setiap kelompok peserta dibuat beberapa struktural yang terdiri dari OSC, Camp Boss, Leader SRU dan Anggota SRU. 

  1. OSC yaitu On Scene Coordinator adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan operasi dalam suatu area pencarian tertentu. 
  2. Camp Boss yaitu seseorang yang bertanggung jawab untuk pendistribusian logistik kepada masing-masing SRU
  3. SRU (Search and Rescue Unit) Seseorang yang terjun langsung ke titik-titik kordinat yang diberikan, Dalam pembelajaran materi ini SRU terdiri dari 4 orang termasuk 1 leader.

Setelah pembagian jobdesk disetiap kelompok, selanjutnya peserta diberikan materi tentang bagaimana cara membaca kordinat menggunakan google maps dilanjutkan dengan pembagian titik kordinat pada masing masing kelompok, setiap kelompoknya mendapatkan 2 titik kordinat yang harus mereka tuju dengan titik keberangkatkan yang berbeda. 

Pemateri sedang menjelaskan bagaimana cara membuat titik kordinat (Doc: Graisena)
Pemateri sedang menjelaskan bagaimana cara membuat titik kordinat (Doc: Graisena)

Menariknya adalah dalam pelatihan tersebut setiap Leader SRU pada masing-masing kelompok diminta melaporkan setiap kejadian kepada OSC melalui HT (Handy Talky) kemudian ditulis oleh OSC untuk diteruskan kepada yang berperan sebagai pers. Untuk camp boss membuat tandu untuk persiapan tim Rescue. Setelah hampir zuhur akhirnya setiap tim tiba kembali di pos utama.

Materi ESAR merupakan materi terakhir sekaligus kegiatan penutup pada acara SMKD angkatan pertama. Setelah selesai para peserta dipersilahkan membereskan perlengkapan masing masing, sebelum pulang peserta diminta berkumpul dan mendegarkan kalimat penutup dari para pengurus Graisena dilanjutkan dengan penutupan secara resmi kegiatan SMKD oleh Agung Firmansyah selaku ketua Graisena.

Dengan adanya acara ini diharap peserta bisa menjadi pribadi yang lebih mengerti tentang bagaimana mitigasi bencana khususnya diwilayah masing-masing.

Graisena Cara Keren Tanggulangi Bencana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun