Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Media Sosial Bagaikan Candu, Baik atau Buruk?

24 April 2017   18:30 Diperbarui: 25 April 2017   03:00 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilihat dari pengaruh yang ditimbulkan oleh media sosial, pengaruh buruk merupakan pengaruh yang sering terjadi terhadap masyarakat dunia. Mulai dari bullying, dimana setiap individu berusaha menjelek-jelekan atau menjatuhkan orang lain sesuka yang mereka inginkan. Bullying merupakan kasus yang sering terjadi pada media sosial. Karena keterbukaan media sosial saat ini, membuat setiap individu berani untuk berbuat sesuka yang mereka inginkan. 

Mereka tidak takut untuk melakukannya karena mereka sadar bahwa mereka berada di dunia maya. Akan tetapi, kita tidak bisa melakukan hal tersebut dan berbuat sesuka hati kita, perlu adanya kesadaran dan ketegasan dari masyarakat, pemerintah bahkan diri kita sendiri dalam membatasi perbuatan atau perlakuan tertentu yang dinilai merugikan orang lain. Bullying yang terjadi di media sosial biasa disebut dengan “cyber bullying”. Banyak perilaku dari pelaku bullying yang berbanding terbalik dengan apa yang mereka alami di dunia nyata, banyak dari mereka yang sangat populer dan aktif di dunia maya tetapi, pada dunia nyata justru mereka sangat pasif. Meski tidak semua orang begitu, setidaknya kita harus menyeimbangkan antara perilaku di dunia maya dan dunia nyata yang sedang kita hadapi sekarang ini.

Tidak hanya bullying, apatis merupakan salah satu bentuk pengaruh buruk yang banyak dialami oleh sosialita. Pada umumnya, manusia memiliki kegiatan yang berbeda-beda, dari banyak kegiatan yang mereka lakukan pasti akan menyita banyak waktu. Mereka lebih terfokus terhadap apa yang mereka kerjakan, dimana hal itu akan menimbulkan rasa kurang peduli terhadap lingkungan disekitar mereka. 

Salah sau contoh yang sering dijumpai oleh kaum sosialita seperti, keseringan bermain media sosial, banyak dari mereka yang terpengaruh sikap apatis karena sering menggunakan media sosial dalam melengkapi kegiatan sehari-harinya, dimana hal tersebut memungkinkan kita menjadi lebih acuh terhadap lingkungan disekitar kita. Akan tetapi, tidak semua sosialita terpengaruh sikap apatis, banyak dari mereka yang justru lebih peduli terhadap lingkungan sekitar bahkan diluar lingkungan mereka. 

Banyak hal-hal positif yang dapat kita lakukan didalam media sosial itu sendiri, seperti menolong pedagang yang sepi pelanggan dengan cara mempromosikan dagangannya ke media sosial, menggalang dana untuk korban bencana dan lain sebagainya. Banyak hal-hal positif yang ditimbulkan oleh media sosial, tanpa disadari kita telah memberikan pengaruh yang baik terhadap lingkungan disekitar kita, dimana pengaruh tersebut menimbulkan rasa kepedulian kita terhadap sesama.

Selain itu, kebanyak dari sosialita yang kurang bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya sehingga membuat mereka menjadi bersifat pasif. Terlalu aktif di media sosial justru membuat mereka lupa akan peran yang harus dilakukan didalam lingkungan masyarakat, hal tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Mungkin banyak dari mereka yang tenar dan mempunyai banyak teman di dunia maya seperi halnya di facebook, twitter dan lain sebagainya. Akan tetapi, di dunia nyata mereka bukanlah siapa-siapa, banyak dari mereka yang dikucilkan, tidak mempunyai teman dan lain-lain. Hal tersebut tak bisa dipungkiri, karena hal tersebut biasa terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, kita perlu berinteraksi secara langsung baik dengan keluarga, kerabat maupun masyarakat agar dapat diterima oleh lingkungan setempat.

Setelah banyak hal buruk yang terjadi, pasti akan timbul kesadaran akan soulusi yang tepat dalam menangani permasalahan yang terjadi. Sebenarnya banyak hal-hal baik yang bermanfaat dan berguna dari media sosial untuk diri kita maupun orang lain. Seperti halnya, mengalang dana untuk membantu korban yang tertimpa bencana, membuat donasi untuk membantu orang lain yang tidak mempunyai cukup uang dalam berobat dan lain sebagainya. 

Hal-hal tersebutlah yang seharusnya kita lakukan dengan memanfaatkan dan menggunakan media sosial, karena pada dasarnya inovasi diciptakan untuk memberi manfaat yang banyak bagi kehidupan mansuia dan diharapkan bisa melengkapi kebutuhan manusia yang tak ada habisnya.

Perubahan bisa terjadi setiap saat, mulai dari hal kecil hingga besar, perubahan tersebut terjadi karena pemikiran manusia yang terus berkembang setiap saat, mereka berusaha untuk menciptakan inovasi-invoasi baru yang tidak ada habisnya. Zaman semakin modern, teknologi semakin maju, inovasi dan kreativitas terus berkembang dan pada akhirnya manusia hanya bisa mengikuti arus globalisasi dan modernisasi yang mereka ciptakan sendiri. 

Pada dasarnya baik globalisasi maupun modernisasi merupakan sebab akibat dari kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang manusia kembangkan, dimana dengan kemajuan tersebut memberikan banyak maanfat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, tak semua dari mereka mampu mengikuti arus globalisasi dan modernisasi, banyak dari mereka yang tertinggal oleh arus tersebut. Biasanya hal itu dikarenakan minimnya intelektual, sarana, dan fasilitas yang menunjang manusia untuk bisa mengikuti arus itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun