Mohon tunggu...
Mochammad Lutfi Saepudin
Mochammad Lutfi Saepudin Mohon Tunggu... -

biasa aja, nothing spesial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Haruskah uang rakyat untuk membiayai korban lumpur Lapindo?

18 April 2012   14:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi, menganggap pembiayaan korban lumpur lapindo oleh pemerintah merupakan buah dari hasil berbau politik, di lihat dari apa yang pemerintah lakukan sampai sekarang

Sumber Image : masbagio.blogspot.com

Sekitar Rp 5,8 triliun pemerintah sudah menyiapkan dana untuk menanggung korban lumpur lapindo untuk tahun 2012-2014, padahal dalam kurun waktu 2006-2010 APBN yang di gelontorkan untuk korban lumpur lapindo sebesar Rp 2,8 triliun, Dengan demikian jika di jumlahkan total anggaran untuk lapindo mencapai Rp 8,6 triliun!jumlah yang sangat fantastis, jumlah ini untuktahun 2012-2014 naik signifikan di karenakan jumlah korban yang setiap tahun terus semakin banyak, Anggaran 2012-2014 tersebut terdapat dalam Rencana Kerja Pemerintah dengan rincian sbb : tahun 2011 sebesar Rp 1,2 triliun, tahun 2012 sebesar Rp 1,3 triliun, tahun 2013 sebesar Rp 1,4 triliun dan tahun 2014 sebesar Rp 1,7 triliu lalu timbul pertanyaan, apakah tragedi lumpur lapindo merupakan kesalahan pemerintah atau murni bencana alam hingga pemerintah begitu besar menggelontorkan dana APBN, Padahal menurut Uchok, konstitusi mengamanahkan APBN harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. "Dengan demikian uang negara sudah dirampok," tegas dia. Karena itu, menurut Uchok, FITRA mendesak untuk Presiden SBY membatalkan pembiayaan untuk korban lapindo dan harus menggunakan dana APBN untuk kesejahteraan rakyat banyak. "Karena yang harus bertanggung jawab dari korban lumpur lapindo adalah PT Minarak Lapindo Brantas," kata dia, dimana pemilik dari PT. lapindo brantas itu adalah ketua dari partai Golkar, Menurut Uchok, Presiden membutuhkan kekuatan Partai Golkar untuk mempertahankan kekuasaan hingga tahun 2014. Partai Golkar berkepentingan menggolkan anggaran korban lumpur lapindo untuk masuk APBN. "SBY sudah takluk dengan kekuasaan PT Lapindo," Tegas Uchok lalu gimana pendapat kalian, lumpur lapindo, bencana alam apa faktor kesalahan manusia ? Referensi www.tempo.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun