Pertama di Banten, Unimar Sukses Gelar Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal (P3H)

Pada hari Jumat, 10 November 2023 sampai Ahad, 12 November 2023, telah diselenggarakan pelatihan pendampingan proses produk halal (P3H) yang diadakan oleh Lembaga Pusat Kajian Halal (LPKH) di Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin, Tangerang. Acara ini dihadiri oleh 45 peserta dari unsur dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, dan juga alumni.

Acara dibuka pukul 08.00 WIB oleh Ibu Dr. Nita Rusdiana, M.Sc, Ketua LPKH UNIMAR, yang menyampaikan sambutan pembukaan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai proses sertifikasi halal serta bagaimana melakukan pendampingan terhadap proses tersebut dalam industri pangan dan farmasi.

Hari pertama, Pelatihan ini dibagi menjadi lima  sesi utama:

1. Pengenalan Kebijakan dan Regulasi JPH: Sesi pertama ini disampaikan oleh Bapak Ir. Regawa Bayu P, M.T

2. Pengenalan Ketentuan Syariat Islam terkait JPH  : Sesi kedua dibawakan oleh Ibu Dr. apt. Diniatik, M.Sc

3. Pendampingan Pengetahuan Bahan: Sesi ketiga ini disampaikan oleh Ibu Fitriyani, M.S.Farm

4. Proses Produk Halal: sesi keempat ini disampaikan oleh Bapak Arif Prashadi, S.TP., M.Sc

5. Pendampingan dan pendamping PPH: sesi terakhir ini disampaikan oleh Dr. Ade Rusman, S.Pt., MM

LPKH UNIMAR

Pada akhir setiap sesi, dilakukan tanya jawab yang sangat interaktif antara para peserta dengan para narasumber. Para peserta juga diberikan materi panduan dan bahan referensi terkait proses sertifikasi halal untuk perusahaan mereka.

Apresiasi kepada semua peserta dan narasumber yang telah aktif berpartisipasi dalam pelatihan ini. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan-perusahaan peserta dalam memahami dan mengimplementasikan proses produk halal secara efektif dan sesuai dengan prinsip kehalalan yang benar.

Lebih lanjut, peserta berkumpul secara daring untuk memulai perjalanan dalam memahami konsep dan prinsip dasar produk halal. Dalam suasana yang penuh antusiasme. Pada pelatihan ini juga dibahas dengan detail tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal. Melalui studi kasus yang memperlihatkan proses dari awal hingga akhir, peserta diberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya setiap langkah dalam memenuhi standar kehalalan.

Pada hari terakhir, atmosfir pelatihan berubah menjadi lebih praktis. Para peserta diminta memberikan contoh nyata bagaimana melakukan pendampingan proses produk halal di UMKM dengan mengklasifikasikan bahan dan membuat dokumen-dokumen yang digunakan untuk self declaire. Selama pelatihan, diskusi intensif terjadi, mulai dari pengadaan bahan baku hingga kontrol kualitas produk jadi menjadi fokus utama.

Setelah tiga hari yang penuh dengan informasi dan interaksi yang berharga, peserta mendapat dengan bekal pengetahuan yang lebih mendalam tentang kehalalan produk dan langkah-langkah praktis yang harus diambil dalam proses sertifikasi halal. Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi landasan bagi peserta untuk memperkuat komitmen mereka menjadi pendamping halalnya UMKM khususnya di Banten untuk akselerasi produk halal yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

LPKH UNIMAR