Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan mompreneur

Single mom yang hobi jalan-jalan mencari ide tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merelakanmu

31 Maret 2023   12:42 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku harus merelakanmu pergi        Tak ada yang kunanti lagi            Sebab hidup tak selalu ada dua sisi

Melepaskanmu dalam bisu
Titik harap telah kehilangan temu
Menyisakan penantian yang semu.

Andai masih bisa kauraba kekosongan yang tersembunyi
Jauh terlipat di sudut hati
Ikhlas kulepas kau diantara ribuan embusan napas ini.

Meski di dadaku masih bertebaran daun-daun sepi
Yang harus kusapu setiap hari
Sesak sendat separuh hatiku berlari menerjang onak duri

Di antara langkah kaki tanpa tujuan pasti
Sepertinya ingin kucerabut kisah yang terpatri
Agar tak lagi ada kenang meracuni

Kota Udang, 31 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun