WarungJam kerja dipangkas dikurangi Tidur diperbanyak malah dipuji   Katanya ibadah bulan suci
Warung ditutup, dan perdagangan banyak yang berhenti           ÂÂ
Kiprah ditiadakan raga pun dimanja
Wajah melas tubuh lemas diduga khusuk puasa
Kerja berkeringat dihindari
Takut haus puasa tak kuat sehari
Â
Ada yang bilang puasa perintah Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus bergema dari penjuru masjid palingkan kehidupan
Tangan berputar  menguntai tasbih semata wiridan
Â
Katanya puasa adalah jihad siapa yang hendak dilawan
Jika serba sendiri menjadi pilihan
Jalanan pagi lenggang seperti di pengungsian
Apakah akan menang berperang jika hanya tiduran?
Â
Ramadan seharusnya bukan sebulan bermalasan
Bukan pula bulan hentikan kegiatan
Justru seharusnya bangkit tingkatkan keimanan
Dekati Tuhan dan cumbui Dia untuk meraih ampunan
Ramadan datang semua bersuka cita
Seakan paling gembira menyambut rahmat-Nya
Namun nyatanya banyak yang cuma larut dalam hingar sia-sia
Hingga Ramadan pergi tanpa meninggalkan makna
Kota Udang, 30 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H