Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan mompreneur

Single mom yang hobi jalan-jalan mencari ide tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Ramadan Dipertanyakan

30 Maret 2023   13:10 Diperbarui: 30 Maret 2023   13:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WarungWarung ditutup, dan perdagangan banyak yang berhenti                        Jam kerja dipangkas dikurangi  Tidur diperbanyak malah dipuji     Katanya ibadah bulan suci

 
Kiprah ditiadakan raga pun dimanja
Wajah melas tubuh lemas diduga khusuk puasa
Kerja berkeringat dihindari
Takut haus puasa tak kuat sehari
 
Ada yang bilang puasa perintah Tuhan
Hingga tarawih mesti semalaman
Tadarus bergema dari penjuru masjid palingkan kehidupan
Tangan berputar  menguntai tasbih semata wiridan
 
Katanya puasa adalah jihad siapa yang hendak dilawan
Jika serba sendiri menjadi pilihan
Jalanan pagi lenggang seperti di pengungsian
Apakah akan menang berperang jika hanya tiduran?
 
Ramadan seharusnya bukan sebulan bermalasan
Bukan pula bulan hentikan kegiatan
Justru seharusnya bangkit tingkatkan keimanan
Dekati Tuhan dan cumbui Dia untuk meraih ampunan

Ramadan datang semua bersuka cita
Seakan paling gembira menyambut rahmat-Nya
Namun nyatanya banyak yang cuma larut dalam hingar sia-sia
Hingga Ramadan pergi tanpa meninggalkan makna

Kota Udang, 30 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun