Mohon tunggu...
Muhammad Khoirun Nizam
Muhammad Khoirun Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis

Muhammad Khoirun Nizam adalah seorang pemimpin muda yang penuh semangat, berdedikasi tinggi, dan memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan mahasiswa dan masyarakat. Lahir di Lamongan sampai masa Madrasah Aliyah dan didewasakan di Tulungagung, ia dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, terutama dalam lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang IMM Tulungagung, sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan mahasiswa dan penyebaran nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah di kalangan generasi muda. Pendidikan Nizam dimulai di lingkungan pendidikan formal di Tulungagung, di mana ia menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahamtullah (UIN SATU) Tulungagung. Selama di UIN SATU, Nizam menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan pengembangan diri, serta aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Keaktifannya di organisasi mahasiswa semakin memantapkan dirinya untuk terlibat dalam dunia sosial dan kepemimpinan. Sebagai Ketua PC IMM Tulungagung, Nizam memimpin berbagai program yang berfokus pada peningkatan kualitas intelektual, sosial, dan spiritual para mahasiswa. Ia memiliki visi untuk menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu sosial dan mampu berkontribusi nyata bagi perubahan positif di masyarakat. Selain kecakapannya dalam kepemimpinan, Nizam juga dikenal dengan sikapnya yang rendah hati, peduli terhadap sesama, dan selalu berusaha untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Dengan nilai-nilai Islam yang kuat, ia terus berupaya memajukan Muhammadiyah melalui inovasi dan pendekatan yang relevan dengan zaman. Nizam berharap bahwa melalui perjuangannya di IMM dan kontribusinya kepada masyarakat, ia dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kemajuan bangsa, terutama dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Darah Juang Immawati

29 Juli 2024   19:09 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:19 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Keterbukaan dan kesetaraan itu harus menjadi modal utama untuk mencapai keadilan. Dan yang harus tidak boleh dilupakan adalah tindak lanjut perkaderan DIKSUSWATI tersebut, karena sering kali selesai pelatihan maka selesai pula gerakannya, padahal pelatihan tersebut modal awal melahirkan kader -- kader yang berdaya sekaligus berdampak mengawal kasus, isu dan adil gender di tubuh IMM dan Masyarakat sekitar.

Upaya Gerakan Politik IMMawati

Mengulas beberapa diskusi yang mucul di Immawati jawa timur lalu, Bidang Immawati DPD IMM Jawa Timur periode 2022 -- 2024 dan Instruktur se-Jawa Timur menyelenggarakan agenda "Rembug Bareng IMMawati se-Jatim" via zoom meeting, Maret lalu,  Seluruh kader Immawati sangat menyambut baik agenda tersebut. Suguhan menu materi kesetaraan dalam kepemimpinan IMM menjadi daya tarik peserta untuk bersuara di forum. Sehingga muncul diskusi sekaligus serap aspirasi kader menanggapi hasil muktamar kemarin yang masih ramai disuarakan.  

Hasil rembug itu, Muncullah satu Gerakan politik immawati untuk melakukan proses pendataan immawati di tingkat cabang yang berpotensi maju pada Musyawarah Daerah ke-XX IMM Jawa Timur mendatang yang akan dikawal pada proses pencalonan formatur. Hal ini ditanggapi baik oleh teman-teman peserta atau immawati se-Jatim dalam forum itu, hingga peserta ramai menanyakan batas pengawalan formatur immawati, berapa persen immawati tembus formatur, dan lain sebagainya.  

Empat bulan berlalu, forum yang sudah di sambut baik oleh kader Immawati se-Jawa Timur itu luntur karena tidak ada tindak lanjut kembali. Pasalnya, proses Panjang itu tidak cukup dibahas hanya sebatas media online sekali saja tanpa ada keberlanjutan. Agar Immawati hari ini tidak hanya  berisik diruang -- ruang diskusi saja untuk menyamakan kedudukan, tetapi harus dibarengi usaha dan rasa saling dukung antara immawan-immawati untuk berani menguat dalam perhelatan musyawarah-musyawarah yang ada di IMM.

Dengungan mars " immawan dan immawati" ini sudah selayaknya meraih posisi setara dalam setiap gelaran permusyawaratan -- permusyawaratan IMM. Adil gender harus menjadi ruh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa timur untuk menjadi kiblat bagi kader-kader IMM se-Indonesia pada Musyawarah Daerah kali ini. Tidak hanya retorika saja, tanpa adanya dukungan dan aksi yang nyata.

Ditengah tantangan gerakan IMM saat ini, agenda strategis yang memungkinkan Immawati miliki, ialah :

Pertama, Bidang Immawati harus benar-benar meningkatkan kulitas kader. Sebagaimana, untuk membangun kerja-kerja kaderisasi berbasis adil gender pada setiap level kepemimpinan. 

Kedua, Membangun perkaderan immawati yang inklusif, untuk mendorong kesetaraan sosial immawan dan immawati di Ikatan.

Ketiga, Bidang immawati perlu melibatkan diri dalam usaha menciptakan keadilan gender di masyarakat. Karena pola diskiriminasi dan ketidakadilan gender masih marak menimpa perempuan.

Keempat, Mampu bersaing pada perhelatan musyawarah-musyawarah ikatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun