Mohon tunggu...
Muhammad Khoirun Nizam
Muhammad Khoirun Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Khoirun Nizam, bisa di panggil Nizam Seorang pemuda asal Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan yang lahir pada 01 Februari 2002. Anak pertama dari 2 bersaudara. Penulis Pernah menempuh pendidikan formal maupun non formal yaitu TK Bustanul Athfal Takerharjo, MI Muhammadiyah 03 Takerharjo, MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo, MA Muhammadiyah 08 Takerharjo, dan Pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Al- Basyir Karangsawo, Sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Yang berkonsentrasi di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Sekarang Penulis sedang melukis tinta kenangan saat berproses menjadi mahasiswa dengan mengikuti beberapa kajian-kajian dan mencari ilmu baru yang bermanfaat. Penulis mempunyai motto hidup “TETAP LAPAR, TETAP BODOH”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

IMM: Kesadaran Rapuh Mahasiswa Runtuh (BAB I)

15 Juli 2024   19:33 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB I

Fondasi Rapuh: Realitas Mahasiswa di Era Modern

Tantangan Global dan Dampaknya pada Mahasiswa

Mahasiswa di era modern hidup di dunia yang penuh dengan perubahan dan kompleksitas. Globalisasi, perubahan iklim, kemajuan teknologi, dan konflik politik merupakan beberapa contoh dari tantangan global yang dihadapi oleh mahasiswa saat ini. Tantangan-tantangan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan mahasiswa, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Globalisasi, dengan segala pertukaran informasi, budaya, dan ekonomi yang dibawanya, membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk belajar dan bertukar pengetahuan dengan orang-orang dari seluruh dunia. Namun, globalisasi juga dapat memicu homogenisasi budaya, kesenjangan ekonomi, dan eksploitasi. Mahasiswa perlu memahami dampak positif dan negatif dari globalisasi dan mengambil langkah-langkah untuk memanfaatkan peluang yang ada sambil meminimalkan risikonya.

Perubahan iklim, dengan pemanasan global, bencana alam, dan krisis air yang menyertainya, merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Mahasiswa perlu memahami sains di balik perubahan iklim dan terlibat dalam upaya untuk mengatasinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi lingkungan, melakukan penelitian, atau mengadvokasi kebijakan yang ramah lingkungan.

Kemajuan teknologi yang pesat membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, komunikasi, dan ekonomi. Mahasiswa perlu beradaptasi dengan teknologi baru dan memanfaatkannya untuk kemajuan diri dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari keterampilan digital, mengikuti perkembangan teknologi terbaru, dan menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.

Konflik dan krisis politik di berbagai negara dapat berdampak pada stabilitas global dan keamanan internasional. Mahasiswa perlu memahami akar permasalahan dari konflik dan krisis politik ini dan terlibat dalam upaya perdamaian dan penyelesaian konflik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti organisasi perdamaian, melakukan penelitian tentang konflik, atau mengadvokasi solusi damai.

Krisis Identitas dan Kehilangan Arah

Di tengah berbagai tantangan global, banyak mahasiswa mengalami krisis identitas dan kehilangan arah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Kurangnya Pendidikan Karakter: Sistem pendidikan yang berfokus pada nilai akademik saja seringkali gagal memupuk nilai-nilai moral, karakter, dan kepemimpinan pada mahasiswa. Hal ini membuat mahasiswa kesulitan untuk menemukan jati diri mereka dan menentukan tujuan hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun