Pandangan yang menyakitkan, bagai duri tajam merobek dada,
Melukai lebih dalam dari luka yang terlihat,
Mata yang tajam memancarkan kejamnya kata,
Menggoreskan luka dalam, tak terasa seperti rasa.
Dalam pandangan yang menyakitkan, ada ketidakpercayaan,
Mengoyak kepercayaan yang telah lama dibangun,
Mengaburkan harapan, merobek impian yang mengembang,
Menyisakan rasa hampa, dalam hati yang terluka.
Tetapi dalam semua luka, ada pelajaran yang bersemi,
Dalam pandangan yang menyakitkan, ada kekuatan untuk tumbuh,
Tak peduli betapa tajamnya pandangan itu,
Kita bisa bangkit, menjadi lebih kuat dengan waktu.
Jangan biarkan pandangan menyakitkan meruntuhkan,
Harga diri dan cinta pada dirimu sendiri,
Biarkanlah luka-luka itu sembuh dengan sabar,
Dan biarkan kekuatanmu bersinar, tak tertandingi.
Pandangan yang menyakitkan mungkin datang dan pergi,
Tetapi hatimu tetaplah tempat penuh cinta dan harapan,
Biarkan cahayamu bersinar, mengatasi kegelapan,
Karena keindahanmu takkan pernah pudar oleh pandangan tajam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H