Mohon tunggu...
Muhammad Khoirun Nizam
Muhammad Khoirun Nizam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Khoirun Nizam, bisa di panggil Nizam Seorang pemuda asal Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan yang lahir pada 01 Februari 2002. Anak pertama dari 2 bersaudara. Penulis Pernah menempuh pendidikan formal maupun non formal yaitu TK Bustanul Athfal Takerharjo, MI Muhammadiyah 03 Takerharjo, MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo, MA Muhammadiyah 08 Takerharjo, dan Pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Al- Basyir Karangsawo, Sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Yang berkonsentrasi di Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Sekarang Penulis sedang melukis tinta kenangan saat berproses menjadi mahasiswa dengan mengikuti beberapa kajian-kajian dan mencari ilmu baru yang bermanfaat. Penulis mempunyai motto hidup “TETAP LAPAR, TETAP BODOH”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Qum Faandzir

10 Agustus 2023   08:42 Diperbarui: 10 Agustus 2023   08:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pagi yang gelap, suara itu muncul,
"Qum faandzir," bisik angin, semangat yang tulus.
Bangkitlah, oh jiwa, dari tidurmu yang dalam,
Jadilah pelita, bersinar di tengah kelam.

Langkahmu adalah pesan, dalam langitnya mentari,
Tak peduli seberapa jauh, atau pun seberapa berat langkah ini.
Qum faandzir, seru hatimu dengan semangat yang berkobar,
Taklukkan rintangan, gapailah bintang di kejauhan sana.

Bukan hanya kata-kata, ini panggilan hati,
Untuk menjadi lebih baik, berani melangkah maju walau tak pasti.
Dalam setiap langkah, ada kekuatan yang tak terduga,
Qum faandzir, oh jiwa, jadilah inspirasi yang abadi.

Seperti fajar yang merekah, mengusir malam yang sunyi,
Qum faandzir, berdirilah, jadilah penerang di dunia yang kelam.
Tak perlu menunggu, waktu adalah saat ini,
Bangkitlah, oh jiwa, raihlah impian yang terhampar di depan mata.

Qum faandzir, panggilan itu terus menggema,
Menggetarkan hati, membangkitkan semangat yang sejati.
Jadi berdirilah, beri peringatan dengan langkahmu,
Di dunia yang luas, jadilah cahaya yang memandu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun