Mohon tunggu...
MOH Khoirul Anam
MOH Khoirul Anam Mohon Tunggu... Freelancer - Selalu Menjadi Bodoh

Teruslah menjadi orang bodoh yang haus akan ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Petani Muda untuk Kemajuan Indonesia

2 Mei 2019   10:01 Diperbarui: 2 Mei 2019   15:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dengan julukan negara agraria menjadi sebuah Negara dengan sumber daya alam hayati dan non hayati yang melimpah. Ragam tanaman pertanian yang bermanfaat bagi kehidupan. Tanah yang subur, sinar mentari yang hampir bersinar tiap hari dan air yang melimpah menjadi faktor non hayati yang mendukung pertanian di Negeri ini. Namun, apa lagi yang penting untuk pertanian Negeri ini? tentu saja petani. Petani menjadi hal vital yang terdapat dalam sektor ini. 

Yang saya lihat saat ini, kebanyakan orang yang berprofesi sebagai petani adalah para orang tua dengan usia 40 tahun keatas. Jika ini terus berlanjut, kemajuan pertanian dalam Negeri bisa saja terhambat. Pertanian juga membutuhkan modernisasi seperti pada sektor industri yang lainnya. Di Negara maju, tekhnologi pertanian sudah berkembang pesat dan jauh meninggalkan Indonesia dalam hal tekhnologi. 

Alat-alat pertanian, sistem pertanian mulai dari pembibitan sampai panen semuanya sudah terintegrasi dengan baik, bahkan pengolahan atau pengemasan produk juga menggunakan tekhnologi jika kita berbicara tentang pertanian diluar Negeri.

Untuk bisa bersaing dalam bidang pertanian, sudah selayaknya Indonesia mengadopsi, meniru atau menciptakan berbagai pemikiran dalam hal pertanian termasuk juga dalam teknologi dan sistem pertaniannya. Karenanya, tenaga dan pemikiran pemuda menjadi faktor yang penting untuk memberikan perubahan pada sektor pertanian. 

Akan tetapi, saat ini pemuda di Negara kita sebagian besarnya malah menginginkan pekerjaan dalam sektor industri dan jasa. Kota menjadi tujuan untuk bekerja dan ini mengakibatkan pertanian di Desa kadang kala mengalami keterlambatan perkembangannya. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sebaiknya memberikan edukasi kepada para pemuda di Desa mulai dari yang masih usia sekolah sampai yang sudah bekerja untuk fokus mengembangkan daerahnya dan tidak tergoda untuk mengadu nasib di kota.

Progam penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan pertanian mulai dari awal tanam sampai pengelolaan hasil panen bisa menjadi materinya. Pengembangan agrowisata, dan agribisnis juga perlu untuk diciptakan supaya pemuda yang menjadi petani tidak hanya bergelut dengan satu bidang usaha produksi pertanian saja. 

Dan yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dalam memajukan pertanian adalah dengan membantu menyediakan infrastuktur bagi petani seperti pembuatan bendungan, pembangunan dan pembuatan sistem irigasi yang baik dan juga pemberian alat pertanian bagi yang membutuhkan. Lembaga riset dan pengembangan yang dimiliki oleh badan pertanian pemerintah juga memiliki peran penting untuk memberikan bantuan berupa info tentang kebutuhan dan penyelesaian masalah yang sedang dihadapi petani.

Hal terakhir yang perlu dilestarikan oleh pemerintah untuk bisa memajukan pertanian di Indonesia adalah sikap toleransi, musyawarah dan gotong royong, yang telah diwariskan oleh para leluhur bagi Bangsa ini. Kerena dengan keluhuran budi pekerti maka kemajuan di bidang pertanian, bahkan Bangsa dapat tercipta. Ini terbukti oleh adanya kejayaan kerajaan pada masa lampau dan juga didapatnya kemerdekaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun