Indra menekankan kepada para pemain Persak agar tidak berlebihan dalam hal penampilan, seperti menindik telinga, menyemir rambut dan bertatto.Â
Pemain sepakbola Indonesia tetap harus berpenampilan sebagaimana karakter Indonesia dan tidak perlu berpenampilan kebarat-baratan.Â
Sebelum bertanding pemain juga disarankan untuk meminta doa dan restu orang tua karena doa mereka merupakan kunci keberhasilan.
Menanggapi perkembangan persepakbolaan di Kebumen, menurut Indra Persak Kebumen tidak bisa berdiri sendiri kaerna harus mendapatkan dukungan dari pihak eksternal baik dari dalam maupun luar pemerintah. Menurutnya, potensi sepakbola Kebumen sudah cukup bagus dengan dukungan semua elemen.
Terkait Stadion Candradimuka, indra menyebut ukuran stadion kebanggaan Kebumen sudah memenuhi standar. Namun ia melihat saat ini kondisi stadion sangat kurang perawatan sehingga dapat memberikan rasa kurang nyaman bagi para pemain. Perawatan perlu dilakukan secara rutin termasuk para pemain juga harus turut menjaganya.
Sementara itu, Manager Persak Kebumen, Iptu Tejo Suwono mengatakan, kedatangan Coach Indra Sjafri di Kebumen itu bermula dari komunikasi via telephone.Â
Selanjutnya, ia berinisiatif untuk mengundang Choach Indra ke Kebumen. Sebelumnya diketahui Indra Sjafri hendak menghadiri sebuah acara di Yogyakarta.
"Kita ucapkan terima kasih banyak kepada Coach Indra Sjafri yang sudah berkenan hadir memberikan arahan. Tidak ada agenda khusus, kebetulan beliau sahabat dekat saya ada agenda ke Jogja sekalian saya undang untuk mampir ke Kebumen," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H