"Aku berperang bukan karena Umar, tapi karena Rabb nya Umar" (Khalid bin Walid)
Sungguh indah memang langkah-langkah yang diambil orang-orang beriman dalam menikmati proses kehidupan, keimanan yang kuat menjadi cahaya inspirasi dalam menghadapi tantangan yang datang silih berganti.
Keimanan yang selalu di jaga dalam dada, telah menjadi bukti bisa mendatangkan bonus yang lebih menguntungkan dari perniagaan apa pun dalam hidup ini.
".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS.Ath-Thalaq:2-3)
Menikmati proses kehidupan adalah mengenai cara bagaimana menyikapi ujian yang Allah berikan pada kita. Dan segala peristiwa yang Allah datangkan di setiap waktu kita sejatinya adalah amanah terindah yang mendewasakan penuh rahmah.
Mari belajar menikmati proses kehidupan yang indah ini. Karena kalaupun terdapat satu kesulitan padanya, ada dua kemudahan yang telah Allah siapkan bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang beriman sesungguhnya selalu tak pernah berhenti berpikir untuk menorehkan sejarah terindah meski waktu yang tersisa tak akan lama. Ingatlah pesan Rasulullah Saw;
"Jika kiamat datang dan di tangan kalian terdapat bibit kurma, jika masih sempat menanamnya sebelum kiamat tiba, maka tanamlah bibit kurma itu." (HR. Bukhari dan Ahmad)
Ayo nikmati proses kehidupan dengan cara yang indah, resapi setiap kelelahan jiwa yang menyesakkan dengan guyuran iman yang deras menyejukkan. Orang-orang beriman bukanlah para pengeluh dan pengikut kaum kafir munafik yang menyesatkan. Orang-orang beriman adalah para pemenang yang selalu bisa mengatasi dan menghadapi masalah-masalah besar.
Mari belajar menikmati proses kehidupan......
"Kalau energi tidak digunakan untuk kerja-kerja besar, maka perhatian kita segera tercurah kepada masalah-masalah kecil." (Anis Matta, Tarbawi edisi 136)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H