Mohon tunggu...
mkcandrakirana11
mkcandrakirana11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kasus Polisi Menembak Anggota Paskibraka di Semarang: Perspektif Hukum, Psikologi, dan Etika Profesi

27 November 2024   19:09 Diperbarui: 27 November 2024   19:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesimpulan

Kasus polisi menembak anggota Paskibraka di Semarang merupakan cerminan dari berbagai kelemahan sistemik dalam institusi kepolisian, termasuk dalam pengelolaan emosi, pengawasan penggunaan senjata api, dan internalisasi etika profesi. Untuk mencegah insiden serupa, diperlukan reformasi menyeluruh dalam tubuh kepolisian, termasuk peningkatan pelatihan psikologis, penguatan pengawasan internal, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pelanggaran. Hanya dengan langkah-langkah ini, kepercayaan masyarakat terhadap Polri dapat dipulihkan, dan keamanan publik dapat terjamin.

Referensi

Suara.com. "Kasus Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: 4 Anak Jadi Tersangka, Status Oknum Penembak Masih Tanda Tanya." 

Suara.com. "Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun